Thursday 10 April 2014

WAWANCARA KERJA

 A.    ARTI PENTINGNYA WAWANCAR KERJA
Wawancar kerja adalah kesempatan emas yang mungkin tak mungkin terulang lagi. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan sebaik-baiknya. Aspek-aspek kepribadian yang akan dinilai antara lain mencakup:
1.         Penampilan secara fisik
2.         Gerak-gerik dan sopan santun
3.         Nada suara
4.         Rasa percaya diri
5.         Inisiatif
6.         Kebijaksanaan
7.         Daya tanggap dan kerja sama
8.         Ekspresi wajah
9.         Kemampuan berkomunikasi
10.     Sikap terhadap pekerjaan
11.     Selera humor
Wawancara kerja biasanya dilakukan melalui beberapa tanggapan, tergantung dari lembaga atau organisasi perusahaan yang membutuhkan. wawancara pada tahap awwal sering disebut juga dengan wawancara pendahuluan. Pada tahapan ini, wawancara yang dilakukan didasarkan pada surat lamaran dan resume yang telah dibuat oleh pelamar. Hal ini untuk memastikan bahwa pelamar secara administrasi telah memberikan atau mengisi semua informasi penting dan untuk menilai kesesuaian antara kualifikasi pelamar dengan jenis jabatan yang akan diisi. Setelah wawancara pendahuluan, wawancara tahap berikutnya adalah wawancara seleksi, yang pada umumnya memerlukan waktu yang lebih lama daripada wawancara pendahuluan. Pada tahapan ini calon pelamar akan ditanya berbagai hal mengenai latar belakangnya yang mencakup kualifikasi, pengalaman kerja, pelatihan, dan semangat kerja secara umum untuk memperoleh informasi penting bagi pewawancara agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki oleh pelamar tersebut.

B.     PERSIAPAN WAWANCARA KERJA
LAKUKAN
HINDARI
ü Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-masing.
ü Datang lebih awal dari yang ditentukan ( 30 menit sebelum wawancara kerja dimulai).
ü Bersikap yakin dan optimis.
ü Bersikap tenang.
ü Siapkan sertifikat, diploma, surat-surat penghargaan yang dimiliki.
ü tersenyumlah secara wajar.
ü Berpakaian rapi dan sopan.
ü Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali ada yang mengantar.
ü tunggu sampai Anda dipersilahkan duduk, atau minta ijin untuk duduk.
ü Ingat nama pewawancara dengan baik dan benar.
ü tataplah pewawancara pada saat diwawancarai.
ü tunjukkan kemampuan diri, tetapi jangan berlebihan.
ü Perhatikan dan pahami setiap pertanyaan pewawancara dengan baik.
ü Bicaralah yang jelas dan tegas.
ü Atur nada suara dengan tepat.
ü tunjukkan minat dan kesungguhan terhadap perusahaan yang dilamar.
ü Bersikap jujur.
ü Datang terlambat.
ü Kelihatan kesal karena menunggu lama.
ü Datang ke wawancara tanpa persiapan.
ü Berpenampilan berlebihan.
ü Membawa tas belanja atau sejenisnya ke dalam ruang wawancara.
ü Mengajak teman atau keluarga saat wawancara kerja.
ü Duduk sebelum dipersilahkan.
ü Meletakkan tas di meja wawancara kerja.
ü Membungkuk, menundukkan kepala.
ü Bertopang dagu.
ü Melipat tangan di muka dada.
ü Merokok atau mengulum permen saat wawancara kerja.
ü Membuka/memulai percakapan wawancara kerja.
ü Memotong pembicaraan saat diwawancarai.
ü Melebih-lebihkan diri.
ü Membual.
ü Mengkritik diri sendiri.
ü Mengkritik atau menjelekkan atasan sekarang atau yang lama.
ü Memberikan informasi yang tidak relevan.
ü Memberikan kesan bahwa sangat membutuhkan pekerjaan.
ü Bertanya yang sekedar tanya.
ü Emosional atau mudah tersinggung.
ü Menunjukkan kesan tidak sabar.

C.    CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN
Sebelum melakukan wawancara, kita perlu mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilamar serta perkembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi tersebut, dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut baik dalam bentuk jurnal, majalah, buletin, atau melalui situs Web perusahaan yang bersangkutan. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah, merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar pekerjaan untuk menayakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat disampaikan:
1.    Apa tugas dan tanggungjawab pekerjaan yang dilamar?
2.    Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi?
3.    Bagaimana kesempatan untuuk berkembang dalam perusahaan?
4.    Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru?
5.    Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan?
6.    Sipa pesaing utama bagi perusahaan?
7.    Bagaimana pangsa pasar bagi produk-produk yang diproduksi perusahaan?

D.    PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA KERJA
Dalam wawancara, berbagai jenis pertanyaan akan ditanyakan kepada pelamar kerja dan pelamar kerja harus mempersiapkan diri untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada pelamar kerja dpat berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, pengalaman kerja, program pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, pergaulan antarsesama, pimpinan, penilaian pribadi, hobi, kepribadian, latarbelakang keluarga, dan tujuan karier.
E.     UCAPAN TERIMAKASIH
Segera setelah wawancara usai, berikanlah ucapan terima kasih kepada paar pewawancara meskipun pelamar kerja merasa kemungkinan diterima bekerja di perusahaan tersebut kecil. Hal ini perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu tang telah mereka sediakan untuk wawancara.
F.     SURAT PENERIMAAN PEGAWAI DAN SURAT PENERIMAAN KERJA
Perusahaan harus dapat membuat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin jika hendak menerima seseorang sebagai pegawai. Diterimanya seseorang untuk bekerja di suatu perusahaan, yang tentunya merupakan kabar baik dapat diorganisasi dengan perencanaan langsung. Pada pendekatan ini, bagian pembuka secara langsung mengemukakan informasi yang menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup. Apabila pelamar kerja telah menerima surat penerimaan pegawai, sebaiknya membuat surat balasan untuk organisasi atau lembaga. Pada prinsipnya, rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Ada 3 poin yang perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai (menerima tawaran kerja):
1.      Nyatakan antusias terhadap tawaran kerja tersebut.
2.      Konfirmasikan kapan Anda dapat datang ke bagian personalia.
3.      tunjukkan antisipasi Anda terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut.

G.    SURAT PENOLAKAN KERJA

Surat penolakan kerja merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan di tempat lain yang lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang telah ada.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...