Monday, 14 April 2014

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang.
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier.
  2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
  3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
  4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
  5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja
PROSEDUR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Sebelum menganalisa laporan keuangan kita harus benar-benar memahami laporan keuangan tersebut. Penganalisaan harus menggambarkan aktivitas-aktivitas perusahaan yang etercermin dalam laporan keuangan tersebut, agar adapat menganalisan laporan keuangan dengan hasil yang memuaskan maka perlu mengetahui latar belakang dari data keuangan tersebut.
Penganalisaan juga harus memiliki kemampuan atau kebijaksanaan yang cukup dalam mengambil suatu kesimpulan, disamping harus memperhatikan danmempertimbangkan perubahan-perubahan kondisi perusahaan juga harus mempertimbangkan perubahan tingkat harga-harga  yang terjadi. Oleh karena itu sebelum mengadakan perhitungan , analisa dan interpretasi harus mempelajari atau mereview secara menyeluruh, dan juga melakukan penyusunan secara menyaluruh jika dibutuhkan.
Setelah itu baru dilakukan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan metode dan teknik analisa yang tepat sesuai dengan tujuan analisa.
METODE DAN TEKNIK ANALISA
Digunakan untuk mentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada di dalam laporan, sehingga dapat mengetahui perubahan pada setiap pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan beberapa periode untuk suatu perusahaan tertentu atau dengan laporan keungan lainnya. Tujuan metode dan teknik analisa adalah untuk mnyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti.
Metode analisa ada dua, yaitu analisa horizontal dan analisa vertikal.
1.       Analisa Horizontal ( Metode Analisa Dinamis ) adalah analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan dengan beberapa periode sehingga dapat diketahui perbandingannya.
2.       Analisa Vertikal ( Metode Analisa Statis ) adalah analisa hanya meliputi satu periode atau satu waktu laporan keuangan saja, dengan memperbandingkan antara pos satu dengan pos yang lainnya dalam satu periode laporan keuangan, sehingga hanya diketahui hasil hasil analisa dari satu periode saja tanpa mengetahiu perkembanganannya.
Teknik analisa yang biasa digunakan
a.       Analisa Perbandingan Laporan Keuangan, adalah cara perbandingan dua laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dapat diketahui perubahan yang terjadi dan perubahan mana yang membutuhkan penilitian lebih lanjut.
b.      Trend/ tertendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam presentase (trens presentase analysis), adalah mengetahui tendensi keadaan keuangan perusahaan apakah naik atau turun.
c.       Laporan dengan presentase perkomponen/ commen size statement, adalah suatu methode analisa untuk mengetahui presentase pada masing-masing aktivanya.
d.      Analisa Sumber Penggunaan dan Modal Kerja, adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber penggunaan modal kerja dan berubahnya modal kerja dlam periode tertentu.
e.       Analisa Sumber dan Penggunaan Kas (Cash Flow Analysis) adalah untuk mengetahui sebab berubahnya jumlah uang kas atau mengetahui sumber penggunaan uang kas selama periode tertentu.
f.       Analisa Ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dan neraca atau laporan laba/rugi secara kombinasi atau individu atau kombinasi dari keduanya
g.      Analisa Perubahan Laba Kotor (gross provit analysis) adalah snalisa untuk mengetahui sebab perubahan laba kotor dari tiap periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
h.      Analisa Break Even adalah analisa untuk menentukan tingkat enjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

ANALISA RASIO
Analisa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbngan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan lebih bermanfaat terutama apabila ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio yang digunakan sebagai standar.
·         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasio
Di luar aktivitas operasi internal yang mempengaruhi rasio perusahaan, kita harus menyadari dampak peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen, dan metode akuntansi. Keterbatasan ukuran akuntansi berdampak pada efektivitas rasio.
            Sebelum menghitung rasio, atau ukuran yang sejenis seperti indeks tren dan hubungan presentase, kita gunakan analisis akuntansi untuk meyakinkan angka yang menjadi dasar perhitungan rasio sudah tepat. Sebagai contoh, jika persediaan dinilai dengan LIFO dan harga naik, rasio lancar menjadi lebih rendah daripada seharusnya (understated) karena persediaan LIFO (pembilang) dinyatakan terlalu rendah.
Sama halnya dengan kewajiban pension tertentu yang sering tidak disajikan melainkan hanya diungkapkan dalam catatan. Kita biasanya ingin mengakui kewajiban pension saat menghitung rasio seperti rasio utang terhadap ekuitas (debt of equity). Kita juga haru smengakui bahwa penyesuaian untuk satu rasio harus diterapkan secara konsisten untuk rasio yang lainnya. Sebagai contoh, penghilangan kewajiban pension berarti beban pension dilaporkan terlalu rendah.
Dengan demikian, dalam perhitungan rasio, angka laba bersih sering memerlukan penyesuaian saat aktiva atau kewajiban disesuaikan. Harus diingat bahwa kegunaan rasio tergantung pada keandalan angkanya. Jika pengendalian akuntansi internal perusahaan atau tata laksana lainnya dan mekanisme pengawasan kurang andal untuk menghasilkan angka yang dapat dipertanggungjawabkan, maka hasil rasio juga kurang andal.
·         Interpretasi Rasio
Rasio harus diinterpretasikan dengan hati-hati karena faktor-faktor yang mempengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebut. Sebagai contoh, perusahaan dapat memperbaiki rasio beban operasi terhadap penjualan dengan mengurangi biaya yang menstimulasi penjualan (misalnya penelitian dan pengembangan). Pengurangan jenis biaya seperti ini kemungkinan berakibat pada penurunan penjualan atau pangsa pasar jangka panjang. Dengan demikian, profitabilitas yang tampaknya membaik dalam jangka pendek dapat merusak prospek perusahaan di masa depan. Kita harus menginterpretasikan perusahaan tersebut dengan tepat. Banyak rasio memiliki variabel penting yang sama dengan rasio lainnya. Dengan demikian, tidaklah perlu untuk menghitung semua rasio yang mungkin untuk menganalisis sebuah situasi. Rasio seperti sebagian besar teknik analisis keuangan, tidak relevan dalam isolasi.
Rasio bermanfaat bila diinterpretasikan dalam perbandingan dengan
1)      rasio tahun sebelumnya,
2)      standar yang ditentukan sebelumnya,
3)      rasio pesaing.

Pada akhrinya, variabilitas rasio sepanjang waktu sering sama pentingnya dengan trennya.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...