Bisnis
adalah suatu kegiatan sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok
melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan ( needs and
wants) akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat
dan keuntungan.
Dalam
membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu
usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu faktor mendasar,
yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun
biaya variabel. Lokasi usaha juga akan
berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat
produknya, dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap
kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan Anda sebagai pemilik usaha. Bagi
wirausahawan pemula, sebaiknya berhati-hati dalam menentukan lokasi usaha,
jangan sampai asal pilih lokasi.
Lokasi
yang “strategis” dalam teori wirausaha ditafsirkan sebagai lokasi di mana
banyak ada calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, gampang dilihat konsumen, dan lokasi
yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk
atau jasa yang dijual. Lokasi seperti ini cocok untuk
usaha perdagangan barang atau jasa yang harus berhubungan langsung dengan
pelanggan. Itu sebabnya pasar, pusat pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi
lokasi-lokasi usaha perdagangan yang paling diincar orang. Soalnya, di area
seperti itu, calon konsumen tumpah tersedia. Para pemilik usaha tinggal mencari
strategi untuk memancing lirikan mata mereka. Usaha-usaha yang sangat
tergantung dengan lokasi strategis misalnya; apotek, rumah makan, mini market,
bengkel, toko pakaian, juga salon kecantikan dll.
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat
di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat
berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor
pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah
pabrik tempat memproduksi barang.
Menurut Hani Handoko(2000)
menyebutkan faktor-faktor yang secara umum perlu di pertimbangkan dalam
pemilihan lokasi perusahaan adalah sebagai berikut :
Kesediaan masyarakat suatu daerah
menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif
didirikannya suatu pabrik didaerah tersebut merupakan suatu syarat penting.
Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana
perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam
berbagai bentuk air, udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar, dan
sering menimbulkan suara bising.
Di lain pihak, masyarakat
membutuhkan industri atau perusahan karena menyediakan lapangan pekerjaan dan
uang yang dibawa industri ke masyarakat. Lingkungan masyarakat yang
menyenangkan bagi kehidupan karyawan dan eksekutif juga memungkinkan mereka
melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi,
kegiatankegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini. Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup
tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar
pula potensi pasar sebuah usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang
lokasinya di daerah pedesaan dengan usaha yang berada di daerah perkotaan,
omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda.
Dekat dengan pasar akan
membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para
langganan, dan sering mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga
apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian keci masyarakat,
produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi
barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang
luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat untuk mendekati
pasar.
Di
manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, karena itu cukup
tersedianya lapangan kerja merupakan hal yang mendasar Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja
suatu daerah lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan,karena jarang
perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk
pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi,
sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaga
kerja baru. Orang orang dari suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih
baik dibanding dari daerah lain, seperti tercermin pada tingkat absensi yang berbeda
dan semangat kerja mereka. Disamping itu, penarikan tenagakerja, kuantitas dan
jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam
memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu diperhatikan
perusahaan.
Sumber bahan baku
atau bahan mentah yang diperlukan sebagai input, harus dipertimbangkan. Ini
sangat erat hubungannya dengan biaya produksi. Bahan baku yang murah harganya
tetapi jauh letaknya dari lokasi
perusahaan, akan mengakibatkan biaya angkutan relatif tinggi dan biaya produk
relatif mahal sehingga harga jual produk juga mahal. lokasi perusahaan haruslah ditempatkan pada lokasi
yang biaya pengangkutan atau biaya materialnya relatif murah.
Pertimbangan lain suatu perusahaan harus dekat dengan bahan baku, terutama bagi
perusahaan yang menggunakan bahan baku yang mudah busuk seperti industri bahan
makanan, industri pengalengan, dsb.
Lokasi perusahaan harus dekat dengan sarana transportasi, agar hubungan antara
produsen dan konsumen di pasar; antara produsen dengan pemasok bahan baku mudah
atau cepat, bila menerima bahan baku untuk diproses menjadi produk jadi dan
cepat mengirim produknya baik ke pasar maupun ke pemesan, maka akan memberikan
kepuasan kepada pelanggannya. Pertimbangan tersebut, pada dasarnya, adalah agar
biaya transportasi dapat ditekan serendah mungkin sehingga harga barang dapat
bersaing di pasar dan
konsumen pun merapa puas.
Perusahaan-perusahaan seperti pabrik
kertas, baja, karet, kulit, gula, tenun, pemrosesan makanan,alumunium dan sebagainya
sangat memerlukan air dalam kuantitas yang besar. Selain itu hampir setiap
industri memerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, diesel,
air, angin, dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber
daya-sumber daya (alam) dengan murah dan mencukupi.
Memilih lokasi
bisnis yang tepat untuk kegiatan bisnis adalah sangat menentukan keberhasilan
dan kegagalan bisnis buat masa depan. Untuk menetapkan lokasi bisnis ada dua
langkah yang perlu ditetapkan yaitu:
1.
Menentukan masyarakat yang akan dilayani
2.
Memilih lokasi disekitar masyarakat
tersebut
Untuk menentukan
lokasi dalam masyarakat tertentu, maka perlu dipertimbangkan bebrapa hal
seperti berikut ini :
§
Karakteristik demografis konsumen, yaitu
keadaan/struktur penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal dan
sebagainya yang akan berpengaruh terhadap bentuk, mutu dan jumlah barang yang
akan diproduksi dan dijual.
§
Kondisi ekonomi setempat
§
Keadaan penduduk dan penghasilan
§
Persaingan
§
Iklim sosial dan perdagangan
Pemillik bisnis
kecil yang akan memilih lokasi, harus kental betul dengan barang yang akan
dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor di atas secara cepat.
Suatu keputusan
tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat mendefinisikan
pasar yang akan dilayani oleh barangnya. Para ahli sosiologi membagi masyarakat
atas beberapa kelas sosial. Kelas sosial ini ditentukan oleh tingkatan
pendapatan, pekerjaan,dan pendidikan. Perbedaan ini akan menentukan daya beli
mereka.
Demikian pula
selera dan mode barang yang mereka senangi dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Jadi pengusaha harus menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka layani.
Jika telah diketahui maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan
karakteristik demografisnya yaitu:
a.
Kekuatan daya beli dari pembeli
potensial
b.
Rumah tempat tinggal apakah milik
sendiri atau di sewa, rumah susun,rumah perumnas,BTN atau gedung gedung mewah.
c.
Apa pekerjaan dan dimana mereka bekerja.
d.
Kendaraan yang mereka gunakan
e.
Usia
f.
Status keluarga
g.
Kegiatan mereka pada waktu libur
Para
pengusahanya harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen diatas, karena
jika masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.
Keadaan ekonomi
ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian peternakan, di masyarakat
mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan dan pertumbuhan penduduk setempat.
Kekuatan daya
belli suatu masyarakat, dicerminkan oleh:
a.
Jumlah orang yang bekerja dan jenis
pekerjaanya
b.
Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji per
keluarga
c.
Jumlah dan kecenderungan deposito di
Bank
d.
Jumlah nilai harta yang ada dirumah
masing masing
Besar pendapatan
masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha yang akan
kita bangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh
terhadap daya beli konsumen. Jika kita ingin menjalankan usaha dengan produk
yang harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup
tinggi, misalnya di kota-kota besar. Sedangkan bila ingin menawarkan produk
dengan harga yang relatif murah, tidak akan jadi masalah jika kita memilih
lokasi usaha yang daya beli masyaratnya kurang, karena konsumen di daerah
tersebut lebih mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas
produk yang dijual
4.
Persaingan
Apakah
persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, ini sangat tergantung kepada
kemampuan pengusahanya. Banyak pusat pusat perbelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko-toko baik sejenis maupun tidak, dan mereka
sama-sama sukses dalam usahanya. Banyaknya toko berlokasi pada tempat pusat
pembelanjaan akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif, adanya
saingan akan menjadi tantangan yang menarik dan
membangkitkan ambisinya untuk mengatasi para pesaingnya.
5.
Iklim sosial dan Perdagangan
Dalam memlilih
lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis, maka pengusaha
juga mempertimbangkan, apakah di lingkungan tersebut baik pula dipakai untuk
rumah tinggal. Faktor ini akan sangat
menunjang keberhasilan usahanya. Dengan demikian mereka akan menampilkan diri
secara lebih luas di masyarakat sekitarnya. Kemudian perlu dipertimbangkan
segala fasilitas yang ada di lingkungannya seperti bank,angkutan
umum,perusahaan jasa,dan fasilitas listrik,air,telepon,dan sebagainya. Juga
perlu dipertimbangkan fasilitas lainya seperti masjid,persekolahan,tempat
hiburan dan rumah sakit atau klinik kesehatan juga cukup menunjang keberhasilan
bisnis.
Dalam strategi bisnis, adanya
pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kesuksesan dari sebuah usaha. Semakin strategis tempat usaha yang
dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap
kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih
tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.
Sebelum kita memulai sebuah usaha,
pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha
kita. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya
kita menentukan lokasi yang paling strategis bagi usaha kita. Berikut beberapa
faktor yang sebaiknya kita perhatikan, sebagai bahan pertimbangan strategi
memilih tempat usaha.
1.
Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang
kendaraan yang lewat
Perhatikan arus lalu lalang kendaraan
atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga mempengaruhi jenis usaha yang
cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan kaki, usaha toko
kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah tersebut.
Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui kendaraan bermotor, bisa mencoba
usaha bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan jenis usaha kita dengan para
konsumen yang lalu lalang di lokasi tersebut. Selain itu perhatikan arus balik
(arah pulang kantor), sehingga mempermudah konsumen jika ingin mampir. Mereka
tidak perlu dipusingkan dengan memutar balik kendaraan atau menyebrang.
2.
Banyaknya usaha yang
mendukung lokasi tersebut
Semakin banyak usaha yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang
datang ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut
terdapat berbagai macam usaha yang menyediakan produk yang berbeda pula,
sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai
macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai
pengunjung.
3.
Sesuaikan dana dengan
lokasi usaha yang akan dipilih
Biasanya lokasi
usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang
strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang
strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang kita miliki, dengan lokasi usaha yang
di pilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal, tetapi ternyata tidak
ramai pengunjung.
4.
Pilih lokasi usaha yang
tingkat kompetisinya rendah
Jika di lokasi
tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha kita, sebaiknya lokasi
ini dihindari. Namun jika kita yakin karena posisinya yang sangat strategis,
kita harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan
usaha kita dengan usaha lain yang sejenis.
5.
Perhatikan pula akses
menuju lokasi usaha
Usahakan pilih
lokasi yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi
usaha yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki
kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi usaha kita.
6.
Tingkat keamanan yang mendukung
Lokasi usaha yang
aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu
meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan
usaha kita dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, kita bisa
mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang
ada di lokasi kurang aman.
7.
Perhatikan kebersihan lokasi usaha
Konsumen tidak akan
mengunjungi sebuah toko, warung, ataupun sebuah outlet yang berada di
lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk kita.
Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar kita, agar konsumen merasa nyaman
berkunjung ke lokasi usaha kita
REFERNSI
:
Alma,Buchari.1993. Pengantar
Bisnis,Bandung: CV Alfabeta
Kismoho, Gugup.2001.Bisnis
Pengantar, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Michael,Richard.1988.Karir
Bisnis.Semarang: Dahara Price
http://arsipbisnis.wordpress.com/2008/09/06/lokasi-usaha
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...