Allah Ta'ala berfirman :
Hai Orang-orang yang beriman, sebutlah Allah (berdzikirlah) dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. ( Al-Ahzab : 41 ).
Berzikir yang terus-menerus merupakan syarat untuk mendapatkan kecintaan dari Allah yang langgeng pula. Allah yang paling berhak untuk dicintai secara menyeluruh , diibadahi, diagungkan dan dimuliakan.
Pekerjaan yang termasuk paling bermanfaat bagi seorang hamba adalah berzikir yang banyak. Zikir bagi hati itu laksana air bagi ladang pertanian, bahkan seperti air bagi ikan, ia takkan hidup tanpa air.
Zikir itu bermacam-macam :
1.
Berzikir
dengan menyebut asma Allah dan sifat-sifat-Nya, serta memujinya dengan menyebut
asma dan sifat-Nya.
2.
Tasbih (
mensucikan Allah dengan mengucapkan : Subhanallah ), tahmid ( memuji Allah
dengan mengucapkan : Al-hamdu lillah ), takbir ( mengagungkan Allah dengan
mengucapkan : Allahu Akbar), Tahlil (mengucapkan la ilaha illallah yang artinya
tidak ada tuhan yang haq kecuali Allah) serta memuliakan Allah. Ini merupakan
lafal zikir yang paling banyak diucapkan oelh kalangan orang-orang yang
belakangan atau pada dewasa ini.
3.
Berzikir
dengan hukum-hukum Allah, perintah-perintah-Nya serta laranganan-larangan-Nya
dan ini merupakan zikir ahli ilmu. Bahkan ketiga zikir ini merupakan zikir
mereka kepada Rabb-nya.
4.
Berzikir
dengan firman-Nya yaitu dengan Al-Qur'an. Ini termasuk zikir yang paling utama.
Allah berfirman :
Dan barangsiapa yang berpaling dari zikir-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. 20:124)
Yang dimaksud dengan zikir-Ku adalah kalam Allah yang telah diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu al-Qur'an.
Allah berfirman :
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. 13:28)
Dan barangsiapa yang berpaling dari zikir-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. 20:124)
Yang dimaksud dengan zikir-Ku adalah kalam Allah yang telah diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu al-Qur'an.
Allah berfirman :
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. 13:28)
5.
Berdzikir
dengan berdo'a kepada Allah, beristighfar (mohon ampunan) dan merendahkan diri
di hadapan Allah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan kita untuk mengikuti cara berdzikir beliau shallallahu 'alaihi
wasallam. Kelima macam cara berdzikir di atas merupakan cara berdzikir
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Berdzikir kepada Allah harus sesuai dengan yang telah disyari'atkan oleh Allah dan sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya, bukan bid'ah seperti yang dikerjakan oleh kaum sufi. Mereka berdzikir dengan dzikir yang dibuat-buat dan diada-adakan. Contohnya mereka menyebut : hu… hu… yang menurut mereka lafadz itu termasuk asma Allah. Dzikir semacam ini tidak dibenarkan sama sekali. Begitu juga mengenai bacaan shalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam harus sesuai dengan yang terdapat dalam sunnah seperti shalawat Ibrahimiyyah ( yang dibaca pada tahiyyat dalam shalat ) dan lainnya yang sesuai dengan sunnah.
( dari buku : kaifa nafhamu al-Qur'an Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, edisi Indonesia hal : 191 )
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...