A. Definisi scr bahasa:
Bhs Sanskerta:
A = Tidak
GAMA = Kacau
Bhs Jawa
Agama => dr kata AGEMAN = baju
Bhs Inggris
agama => Religion
dr kata religare = ikatan
Bhs. Arab
Agama = ad-Diin
Agama = ad-Diin
النِّظَامُ الْمُنَزَّلُ مِنْ هَذِهِ السُّلْطَةِ
Undang-undang yang bersumber dari kekuasaan
tersebut
الْجَزَاءُ لِمَنْ أَطَاعَ هَذَا النِّظَامِ وَعَلَى مَنْ عَصَى هَذَا النِّظَام
Balasan bagi orang yang taat kepada undang-undang tersebut dan siksa
bagi yang tidak taat
Ad-Diin= As-Sulthah wal
Al-Qahru
(Kekuasaan atau Memaksa).
(Kekuasaan atau Memaksa).
memeluk dan mengikuti suatu ad-Diin, menyerahkan dirinya untuk dikuasai olehnya dan
bersedia dipaksa untuk menjalankan aturan-aturan.
Penyerahan itu dilandasi oleh keyakinan terhadap kebenaran yang ada
padanya dan bahwa ia akan mendapatkan kebahagiaan.
Tunduk kepada Kekuasaan itu.
seseorang dikatakan tidak menjadi pemeluk agama dengan baik bila
tidak tunduk dan taat menjalankan aturannya.
Ini berlaku bagi semua ad-Din ygmencakup semua ideologi, aliran,
dan kepercayaan.
Kenyataan : pengikut suatu ideologi
atau kepercayaan, mereka akan tunduk kepada kepercayaannya itu dan rela mati
selama mereka yakin bahwa hal itu adalah implementasi dari ketundukan
Undang-undang yang Bersumber dari Kekuasaan tersebut.
Ad-Diin =semua aturan dan undang-undang dari Sulthah
(kekuasaan).
Setiap kekuasaan pasti mempunyai Undang2 yang berlaku bagi yang
dikuasainya demi tercapainya keinginan dari kekuasaan itu
Balasan Pahala dan Siksa
Ad-Diin bermakna :balasan pahala
& siksa.
Di surat Al-Fatihah,
“Maaliki yaumid-diin”, kataYaum Ad-Diin artinya hari
kiamat dan hari pembalasan.
Allah menisbatkan kekuasaan kepada hari Pembalasan, karena pada hari itu
tidak ada lagi klaim kekuasan selain klaim Allah.
B. Definisi secara istilah
Agama merupakanh
seperangkat aturan untuk ditaati & berfungsi mengikat serta
mengutuhkan diri para pemeluknya dalam
berhubungan dengan Tuhan, sesama
manusia & alam sekitarnya
Agama adl seperangkat aturan yg
mengikat hidup mans. yg berisi:
·
Sistem Credo (tata keyakinan),
·
Sistem Ritus (tata peribadatan),
·
Sistem Norma (tata kaidah/aturan)
Sistem Credo (Tata keyakinan)
Diformulasikan dlm Rukun Iman
Iman pada Allah
Iman pada Malaikat
Iman pada Kitab-kitab suci-Nya
Iman pada para Rasul
Iman pada Hari Akhir
Iman pada Qadha’ & Qodar
Sistem Ritus (Tata
Peribadatan)
Diformulasikan dlm Rukun Islam
Syahadat
Shalat
Puasa
Zakat
Haji
Sistem Norma (Tata
Nilai)
Diformulasikan dlm Hukum / Syariat yg mengatur semua aspek kehidupan:
Pendidikan
Ekonomi - Pekerjaan
Sosial-Budaya
Pernikahan/Keluarga
Pemerintahan dsb
MAKNA ISLAM
Secara bahasa:
kata Islam berasal dari salima ( سَلِمَ), kata ini memiliki banyak pengertian, di
antaranya:
Aslama ( أسْلَمَ ), artinya menundukkan
wajah.
Istaslama ( اسْتَسْلَم ), artinya berserah diri.
Saliim (سَلِيْم ),
artinya bersih, sehat, dan suci.
Salaam (سَلاَم ), artinya selamat dan sejahtera.
Silmun (سِلْمٌ ), artinya perdamaian.
Aslama ( أسْلَمَ )
: menundukkan wajah
Islam berarti menundukkan diri dan wajah kepada Allah. Wajah merupakan
simbol kebanggaan seseorang. Allah
berfirman,
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari
pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (Ali Imran: 125)
Istaslama ( اسْتَسْلَم ) berserah diri
Berserah diri kepada Allah secara tulus dan taat,
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain
dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di
langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah
mereka dikembalikan.” (Al-Baqarah: 83)
Saliim (سَلِيْم ), bersih, sehat, dan
suci.
Berkaitan dengan kebersihan lahir maupun batin.
Allah berfirman tentang kondisi hari Kiamat. Di mana manusia tidak akan
mendapatkan manfaat dari apa yang
dimilikinya di dunia, kecuali yang hatinya bersih dari kesyirikan dan
kemunafikan.
” .. orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”
(As-Syu’ara: 89).
Salaam (سَلاَم ), selamat dan sejahtera.
Islam menjanjikan keselamatan dan kesejahteraan bagi pemeluknya, baik di
dunia maupun di akhirat.
“Apabila orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat kami itu datang kepadamu, Maka katakanlah: "Salaamun alaikum.
Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang
siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia
bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-An’am: 54)
Silmun (سِلْمٌ ), perdamaian.
Islam memiliki sifat yang dibawanya yaitu berserah diri dan mewujudkan
perdamaian yang menjadi misi Islam. Hidup dengan damai dalam naungan rahmat
Allah
Secara Terminologi (istilah)
Islam sebagai agama bermakna:
Wahyu Allah ( الوَحْيُ الإِلَهِي )
Agama para nabi dan rasul (دِيْنُ الأنْبِيَاء وَالْمُرْسَلِيْن)
Minhajul hayah, pedoman hidup. (مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ)
Undang-undang Allah yang ada di Kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya. (أحْكَامُ اللهِ فِي كِتَابِهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ)
Jalan yang lurus (الصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيْم)
Keselamatan di dunia dan akhirat
(السَلاَمَةُ فى الدُّنْيَا وَالآخِرَة)
Islam dalam Al-Qur’an
Qs. Al-Maidah, 3:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
sbg agama bagimu.
Qs. Ali Imran: 19
019. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di
sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Qs. Al-Baqarah : 256
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Qs. Ali Imran : 85
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ
الإِسْلاَمِ دِيناً
فَلَن
يُقْبَلَ مِنْهُ
وَهُوَ
فِي
الآخِرَةِ مِنَ
الْخَاسِرِينَ ﴿䀘㿷﴾
085. Barangsiapa mencari agama selain Islam,
maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
KARAKTERISTIK DINUL ISLAM
Pertama : Robbaniyah
Bahwa sumber ajaran Islam, pembuat syari’at dalam hukum (baca;
perundang-undangan) dan manhajnya adalah Allah SWT
Bukan ciptaan atau ide Nabi SAW
Kedua : Syumuliyah / universal
Islam merupakan agama yang mencakup segala aspek kehidupan manusia.
Menyentuh segenap dimensi, seperti politik, ekonomi, pendidikan,
kebudayaan dsb. Mengatur manusia dari semenjak bangun tidur hingga tidur
kembali.
Merambah pada pensyariatan dari semenjak manusia dilahirkan dari perut
ibu, hingga ia kembali ke perut bumi, dst.
(QS. 2 : 208).
Ketiga : Tawazun/ Seimbang
Islam memperhatikan aspek keseimbangan dalam segala hal, yaitu antara :
Dunia dan akhirat,
Fisik manusia dengan akal dan hatinya
Spiritual dengan material,
Hubungan dg tuhan dan manusia
Kebebasan dan keterikatan (hak & kewajiban) demikian seterusnya.
Keempat : Insaniyah /Kemanusiaan
Islam dijadikan pedoman hidup bagi manusia yang sesuai dengan sifat dan
unsur kemanusiaan.
Islam tdk menghendaki manusia menjadi setengah
tuhan yg tidak butuh dunia (kemewahan, pernikahan). Islam tidak mengajarkan
hidup selibat (kependetaan)
Islam sangat menjaga aspek-aspek ‘kefitrahan manusia’, dengan berbagai
kelebihan dan kekurangan
Kelima : Al-Adalah / Keadilan
konsep keadilan merata bagi seluruh umat manusia, termasuk bagi orang
yang non muslim, bagi hewan, tumbuhan atau makhluk Allah yang lainnya.
Keadilan merupakan inti dari ajaran Islam, apalagi jika itu menyangkut
orang lain. (QS. 5 : 8)
Syumuliyatul Islam
(Universalitas Islam)
Syumuliyatuz-zaman (Kemenyeluruhan Masa)
Syumuliyatul-Minhaj (Kesempurnaan Pedoman Hidup)
Syumuliyatul Makan (Universalitas Tempat)
Syumuliyatuz-zaman
Islam berlaku sepanjang masa hingga hari Kiamat. Karena Islam dibawa
Rasulullah Muhammad saw sebagai akhir dan penutup para nabi. Tiada nabi setelah
Rasulullah Muhammad saw.
Syumuliyatul-Minhaj
Islam berisi KESEMPURNAAN PEDOMAN HIDUP yang bila dideskripsikan sbb:
Jihad dan da’wah (sbg pelindung Islam),
Syariat & akhlaq(sbg bangunan Islam)
Aqidah & Ibadah(sbg dasar Islam).
Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai agama.
Syumuliyatul Makan
Ajarannya berlaku bagi manusia di semua tempat, di barat dan timur. Setiap jengkal tanah, di segala suku bangsa
dg berbagai kultur dan peradabannya.
Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan.
Pencipta alam ini hanya Allah saja. Karena berasal dari satu pencipta, maka
semua dikenakan aturan dan ketentuan-Nya.
FUNGSI AGAMA (Jalaluddin, 1997)
F. Edukatif
F. Penyelamatan
F. Transformatif
F. Perdamaian
F. Kreatif
F. Sublimatif
F. Pengawasan Sosial
F. Pengikat Persaudaraan
Oleh : Slamet, S.Ag.,M.Si.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...