A.
Pengertian
pembelajaran jarak jauh
Pembelajaran jarak
jauh adalah proses transfer pengetahuan untuk pelajar (siswa) yang dipisahkan
dari instruktur (guru) dengan waktu dan / atau jarak fisik dan membuat
penggunaan komponen teknologi, seperti video, internet,'s, CD kaset, dan
lainnya bentuk teknologi untuk mencapai pembelajaran. "Pembelajaran jarak jauh" dan "pendidikan jarak jauh" adalah
istilah yang digunakan dalam pendidikan dan teknologi pembelajaran.
Tingkatan
pendidikan dalam pembelajaran jaraj jauh
Pendidikan Dasar
Pada tingkat sekolah
dasar, guru cenderung menggunakan kaset video rekaman daripada program televisi
siaran langsung. Beberapa seri siaran yang sering digunakan di tingkat sekolah
dasar awal, Sesame Street dan Clifford; pada tingkat menengah, Reading Rainbow,
Between the Lions, Arthur, dan ZOOM. Program ini digunakan sebagai pengayaan bukan
sebagai inti dari instruksi. Guru yang menggunakan program televisi pendidikan
cenderung menggunakan lebih dari satu program (biasanya dua atau tiga), tetapi
tidak seluruh rangkaian (Children's Television Workshop, 1990).
Pendidikan Menengah
Pendidikan sekunder adalah tahap pendidikan setelah sekolah dasar. Pendidikan
sekunder umumnya tahap akhir dari pendidikan wajib. Tahap selanjutnya
pendidikan yaitu perguruan tinggi atau universitas. Pendidikan menengah ditandai dengan
adanya transisi dari wajib belajar pendidikan dasar untuk anak-anak ke
pendidikan ke yang lebih tinggi untuk orang dewasa (misalnya, universitas
atau sekolah kejuruan.
Pendidikan Informal
Pendidikan
informal merupakan pembelajaran yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Misal, seorang teman dapat
mendorong orang lain untuk berbicara tentang hal-hal yang telah terjadi dalam
hidup mereka sehingga mereka dapat menangani perasaan mereka dan berpikir
tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Pendidikan informal terjadi melalui dan didorong oleh
percakapan, juga melibatkan pengalaman-pengalaman yang telah dimilki dan dapat
terjadi dalam keadaan apapun.
B.
Peranan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Dibawah
ini adalah deskripsi singkat mengenai peran-peran kunci utama dalam pembelajaran jarak jauh :
·
Siswa (student),
·
Kampus (faculty),
·
Fasilitator,
·
Staff
pendukung (support staff),
·
Administrator,
C.
Fungsi Komunikasi Pembelajaran
Terlepas dari teknologi yang
digunakan, sistem telekomunikasi pembelajaran harus melakukan fungsi tertentu
untuk lebih efektif.
·
Informasi
presentasi.
Unsur standar dalam pelajaran apapun
adalah presentasi dari beberapa
macam materi kepada pelajar. Contoh umum meliputi:
a. Guru ceramah dan demonstrasi.
b.
Teks dan
ilustrasi (buku teks, handout bahan ajar).
c.
Rekaman
suara, musik dan suara lain.
d.
Full-motion
gambar (video, CD-ROM).
·
Interaksi mahasiswa dengan guru.
Pembelajaran yang terjadi ketika peserta didik
berpartisipasi aktif, guru berupaya untuk mendorong kegiatan belajar dengan
berbagai cara, seperti berikut:
a. Sesi tanya jawab yang dilakukan selama atau
setelah pelajaran.
b. Praktek dengan umpan balik dilakukan sebagai
latihan-praktek dan atau kegiatan diskusi selama kelas atau sebagai pekerjaan
rumah.
c. Evaluasi
·
Interaksi antar siswa.
Adanya interaksi siswa dengan siswa lain dalam
kelompok berpasangan atau kecil. Beberapa cara umum interaksi siswa:
a. Diskusi kelompok di dalam maupun di keluar
kelas).
b. Kelompok kegiatan yang terorganisir (misalnya, bermain peran atau permainan.
c. Proyek-proyek kelompok.
d. Pembelajaran dengan teman sebaya.
·
Akses ke sumber belajar.
Pelajaran dan kursus biasanya terstruktur
dengan asumsi bahwa peserta didik akan menghabiskan waktu di luar kelas bekerja
secara individual dengan materi, mengerjakan PR, proyek, kertas dan sejenisnya.
Sumber belajar eksternal dapat mengambil bentuk sebagai berikut:
a. Materi cetak (misalnya, buku teks, bacaan tambahan, lembar kerja).
b. Audiovisual
(misalnya, audio atau kaset video, sistem multimedia, CD-ROM).
c. Komputer database/internet (e.g, untuk pencarian online)
d. Perpustakaan.
D.
Media yang Digunakan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
1.
Siaran Radio
Hampir semua orang telah mengenal radio sebagai sebuah alat yang mampu
menyampaikan berbagai informasi , melantunkan musik dan lagu bahkan berita, ,
tetapi tidak semua orang mengetahui bahwa program radio disiarkan melalui
gelombang elektromagnetik.
Keunggulan
·
Biaya.
·
Fleksibel
·
Imajinasi stimulator.
Keterbatasan
·
Karakteristik. Keterbatasan utama media radio terletak pada
karakteristik media ini yang dikenal sebagai media sekali dengar, artinya bila
pendengar tidak mendengar atau tidak mengerti informasi yang disajikan, maka
informasi tersebut tidak dapat didengar lagi kecuali melalui siaran ulangan.
·
Jadwal siaran. Masalah jadwal siaran atau rekaman program bagi para
pengajar. Umumnya para pengajar sulit mengikuti jadwal ketat yang
diberikan oleh stasiun siaran atau studio rekaman.
·
Tingkat
interaksi. Interaktivitas yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan
pembelajaran jarak jauh juga merupakan keterbatasan dari media radio. Tingkat
interaktivitas media radio sangat rendah karena pada dasarnya media radio
merupakan media komunikasi satu arah. Perkembangan teknologi telah memungkinkan
adanya interaksi dalam tingkat tertentu dengan menggunakan telepon. Hal ini
memberikan warna baru dalam penyelenggaraan siaran langsung yang bersifat
interaktif dapat dilakukan.
Bentuk Penyajian Program Radio
a.
Ceramah atau kuliah
b.
Dialog
c.
Wawancara
d.
Drama
2. Telekonfrensi Audio
Telekonferensi audio (audio
teleconference) pada dasarnya merupakan perluasan atau perpanjangan
dari pemanfaatan telepon biasa. Kemajuan komunikasi dua
arah yang terjadi dalam sebuah telekonferensi audio umumnya dilakukan secara
langsung dengan menggunakan saluran telepon maupun satelit.
Keunggulan
Telekonferensi audio memiliki
beberapa keunggulan sebagai beirkut:
·
Biaya efektif.
·
Mudah
digunakan.
·
Interaktif.
·
Miskin audio.
·
Mengintimidasi.
Peralatan yang diperlukan
·
Untuk telekonferensi yang memhubungkan satu narasumber dan satu kelompok,
maka peralatan yang dibutuhkan adalah pesawat telepon biasa untuk
narasumber, sedangkan untuk kelompok dibutuhkan tambahan peralatan berupa speaker
telepon.
·
Sementara untuk
menghubungkan dua atau lebih kelompok peserta konferensi maka dibutuhkan
peralatan amplifier microphone khusus
pada tiap lokasi. Peralatan ini diperlukan untuk memastikan bahwa suara yang
didengar cukup jelas.
·
Selain
itu, dibutuhkan peralatan yang disebut dengan brigde yang merupakan
sistem elektronik yang menghubungkan suara dari seluruh lokasi yang mengikuti
konferensi tersebut, menyeleraskan level suara, memfilter gangguan-gangguan,
dan memperhatikan masalah tidak tersambungnya hubungan telepon.
3.
Siaran Televisi
Televisi dikenal
sebagai media yang mampu menyajikan beragam informasi dalam bentuk suara dan
gambar secara bersamaan. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, sistem
pemancaran dan penerimaan tayangan televisi dapat dilakukan dengan berbagai
macam sistem, antara lain : broadcast transmission, closed-circuit
television (CCTV), Tv-Cable, satellite transmission. Walaupun sistem
pemancaran dan penerimaan siaran televisi tidak berpengaruh kepada informasi
atau program yang disiarkan, masing-masing sistem memiliki cara kerja yang
berlainan.
Karakteristik Media
Televisi
Pemanfaatan media
televisi sebagai alat penyampai materi pendidikan telah cukup dikenal, namun
sejauh mana media televisi ini dapat berperan dalam pendidikan jarak jauh
merupakan fokus yang menarik untuk ditelaah.
Keunggulan
·
Menjangkau sasaran didik dalam jumlah yang besar
sekaligus secara bersamaan.
·
Menyajikan berbagai informasi dalam bentuk audio,
visual dan gerak sekaligus. Variasi visual yang mampu disajikan melalui media
televisi ini memberikan peluang untuk menyajikan program yang menarik dan
imajinatif, yang tentunya akan menstimulasikan dan memotivasi peserta didik
dalam segala usia dan tingkat pendidikan.
·
Mampu menyajikan pengalaman dan mendokumentasikan
kejadian nyata.
·
Menjembatani peserta didik dengan institusi
pembelajaran jarak jauh. Kehadiran program televisi yang menampilkan
pengajar-pengajarnya melalui layar kaca akan mengurangi rasa kesendirian yang
umumnya dirasakan oleh peserta didik.
Keterbatasan
·
Biaya pengadaan peralatan dan pembuatan program
televisi relatif mahal.
·
Pembuatan program relatif tidak mudah dan lama.
·
Media televisi bersifat konstan, artinya tidak
dapat dihentikan atau diputar ulang apabila peserta didik tidak memahami materi
yang ditayangkan.
·
Waktu penayangan terbatas sehingga apabila peserta
didik tidak mengikuti siaran pada saat ditayangkan, maka mereka kehilangan
kesempatan untuk mengikuti program. Untuk itu, diperlukan informasi jadwal jauh
sebelum waktu penayangan sehingga peserta didik siap mengikuti siaran.
·
Tingkat interaktivitas media televisi sangat rendah
karena media ini merupakan media komunikasi satu arah. Dalam tingkat tertentu,
interaksi dapat dilakukan dengan menggunakan telpon, namun penyelenggaraan
siaran langsung dalam SPJJ mengalami banyak kendala.
4.
Komputer dan Internet
Komputer hingga saat
ini merupakan satu-satunya media yang memiliki teknologi yang
berkemampuan interaktif. Kebutuhan akan kehadiran media komputer dalam dunia
pendidikan ini sangat terasa.
Hal ini disebabkan
oleh karakteristik media komputer, antara lain:
·
Memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta
didik dan materi pembelajaran,
·
Memungkinkan terjadi proses belajar mandiri sesuai
dengan kemampuan belajar peserta didik,
·
Mampu menampilkan unsur audio visual,
·
Dapat memberikan umpan balik,
·
Menciptakan proses belajar berkesinambungan.
Keunggulan
Konferensi
melalui internet memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut:
·
Dapat
menjangkau peserta yang tidak terbatas jumlahnya pada saat bersamaan.
·
Tidak
dibatasi oleh ruang, waktu dan bahkan teritorial negara.
·
Mampu
menyajikan teks, gambar, animasi, suara dan video dengan kecepatan yang relatif
tinggi.
·
Mampu
melakukan link ke berbagai lokasi (site) lain di dunia.
·
Interaktivitas
sangat tinggi
Keterbatasan
Konferensi melalui internet memiliki
keterbatasan antara lain sebagai berikut:
·
Membutuhkan
keterampilan menggunakan komputer (computer literacy)
·
Pulsa
internet relatif masih mahal
Peralatan
yang diperlukan
·
Unit
komputer yang terhubung ke internet
·
Line
telepon
·
Modem
·
Peralatan
Local Area Network (seperti HUB, LAN Port, dll)
·
Computer
Speaker
·
Camera
Pemanfaatan
Internet dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pemanfaatan internet dapat dilakukan
dalam beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut:
·
Chatting
(dialog elektronik);
tutor dan satu atau lebih peserta didik dapat secara bersamaan berdialog
menggunakan teks atau suara melalui internet. Melalui
chatting, proses telekomunikasi berlangsung secara bersamaan (sinchronous)
dan umpan balik tidak tertunda. Beberapa hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1. Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2. Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berdialog
secara elektronik (chatting)
3. Tutor dan peserta didik memanfaatkan salah satu operator internet
yang menyediakan fasilitas chatting (misal http:www.yahoo.com).
4. Tutor dan peserta didik
menentukan jadwal kapan chatting melalui operator internet tersebut dapat
dilakukan.
5. Selanjutnya Tutor dan peserta didik dapat berdiskusi berkaitan dengan
topik yang telah disepakati mereka secara bersama.
·
Electronic Mail (e-Mail); tutor dan peserta didik dapat saling berikirim surat secara
elektronik melalui e-mail. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
berkoresponden secara elektronik adalah sebagai berikut:
1. Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2. Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara
berkoresponden secara elektronik (e-mail).
3. Peserta didik bertanya kepada tutor dengan cara mengirim e-mail ke
alamat tutornya untuk mendapatkan umpan balik.
4. Tutor
memberikan tugas/pertanyaan dengan cara mengilim e-mail ke alamat peserta
didiknya untuk dijawab/dikerjakan.
5. Peserta
didik dan peserta didik lain saling bertukar informasi, ide dan lain-lain
dengan cara saling berkirim e-mail.
·
Mailing
List (Millist); Mailing
list adalah
perpanjangan penerapan e-mail. melalui mailinglist satu surat elektronik dapat
ditujukan kepada beberapa lamat e-mail yang telah terdaftar di mailinglist
tersebut sekaligus. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1. Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2. Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara
berkoresponden kelompok (mailing list).
3. Tutor membuat suatu alamat millist dan memasukan semua alamat
e-mail peserta didiknya kedalam millist tersebut.
4. Tutor dapat mengirim informasi atau melontarkan masalah untuk
didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara bersamaan semua peserta didik
yang terdaftar dalam millist tersebut dapat menerima informasi yang sama.
5. Begitu pula sebaliknya, peserta didik dapat mengirim informasi atau
melontarkan masalah untuk didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara
bersamaan semua anggota millist dapat memperoleh informasi yang sama.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...