Tuesday, 17 January 2012

DOKUMENTASI




[*] Diambil dari sejumlah sumber, lihat terutama Anthony J. Graybosch, Gregory M. Scott, Stephen M. Garrison, The Philosophy Student Writer’s Manual, Prentice Hall, New Jersey, 1998, pp. 126-145, lihat juga ISHSS: http://www.ishss.uva.nl


A. Mengapa Dokumentasi?
            Salah satu pekerjaan mahasiswa sebagai penulis peneliti adalah mendokumentasikan sumber-sumber yang dipergunakan secara jelas dan cermat. Jika pekerjaan ini tidak dilakukan dengan baik, akibatnya bisa menciptakan kebingungan bagi para pembaca, merusak efektifitas tulisan, dan mungkin mengakibatkan mahasiswa dituduh melakukan plagiarisme. Dokumentasi yang baik adalah lebih dari sekadar bentuk yang baik; dokumentasi yang baik juga menjadi indikator yang sangat kuat tentang komitmen kesarjanaan seseorang, dan pengertian otoritas yang dibawakan dalam tulisan. Dokumentasi yang baik menunjukkan keahlian seseorang sebagai peneliti dan meningkatkan kepercayaan pembaca pada dirinya dan karya-karyanya; dokumentasi yang baik akan memberikan kredibitas pada apa yang kita tulis [...]
             
B. Apa yang harus didokumentasikan?
            Kutipan langsung harus selalu disebut sumbernya, seperti juga bentuk-bentuk sumber tertentu yang diparafrase. Informasi yang bersifat mendasar—tanggal atau fakta yang penting, dan juga opini yang sudah dikenal secara universal—tidak harus disebutkan sumbernya. Informasi yang tidak dikenal secara luas, entah itu fakta atau opini, harus disebutkan sumbernya, jadi harus didokumentasikan.
            Bagaimana jika ternyata mahasiswa merasa tidak pasti tentang apakah fakta tertentu dikenal secara universal atau tidak? Bagaimanapun mahasiswa adalah pendatang baru pada bidang studi yang sedang ditelitinya. Jika ragu-ragu sebaiknya tetap lakukan dokumentasi. Lebih baik kelebihan dokumentasi daripada gagal memberikan penghargaan yang selayaknya pada sumber yang kita rujuk.

C. Sistem Kutipan apa yang Dipergunakan?
            Pertanyaan tentang gaya dokumentasi seperti apa yang seharusnya dipergunakan mungkin diputuskan oleh dosen dalam kelas atau ruang kuliah, tetapi dosen yang lain mungkin memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih sendiri gaya dokumentasi atau sistem kutipan yang disukainya.  
            Ada sejumlah sistem kutipan (citation systems) yang tersedia, masing-masing didesain untuk memenuhi kebutuhan penulis dalam bidang ilmu tertentu. Sebagian orang atau institusi pendidikan lebih suka mempergunakan Sistem Harvard, karena lebih sederhana, yaitu berupa anotasi dalam teks (in-text annotation). Dalam sistem ini, anda hanya meletakkan nama pengarang, tahun penerbitan dan nomer halaman dari gagasan atau kata-kata orang lain yang anda kutip. Sistem lain adalah Sistem Pencatatan Dokumentasi (Dokumentary Note System), atau sistem Chicago, yaitu meletakkan angka (1) pada akhir kalimat dalam teks. Ini adalah sistem yang nampaknya paling luas dipergunakan dalam bidang ilmu filsafat, dan karena itu akan diuraikan secara agak panjang lebar dalam bab ini.
            Sistem yang ketiga sering disebut sebagai Sistem Kutipan Mahasiswa (Student Citation  System). Sistem ini akan dijelaskan juga sebagai bahan pertimbangan karena telah dikembangkan untuk dipergunakan dalam semua universitas dan pendidikan tinggi tanpa mengenal latar belakang disiplin ilmu. Keunggulan dari Student Citation System (SCS) ini adalah dapat dipergunakan dalam berbagai bidang ilmu (Bahasa, Fisika, Psikologi, Filsafat, Ilmu Politik, Jurnalisme, Ekonomi dan sebagainya). SCS adalah juga sistem yang sederhana dan tidak memiliki terlalu banyak aturan. Sistem ini juga mudah diketik dan ejaannya sangat dikenal oleh mereka yang terbiasa menggunakan internet.   
            Di atas semua itu, apapun gaya atau format yang anda pergunakan, aturan paling penting yang harus diingat adalah konsistensi. Cara pengutipan yang ceroboh akan merusak kepercayaan pembaca, dan merugikan penulis lain yang karya atau tulisannya sedang anda kutip untuk mendukung argumen anda. Juga dari sudut pertimbangan yang sangat praktis, teknik pengutipan yang inkonsisten akan sangat merusak nilai tulisan anda.

C.1. Sistem Harvard
            Sistem Harvard atau sistem penanggalan-pengarang adalah model yang sederhana, karena dalam sistem ini mahasiswa hanya diminta meletakkan nama pengarang, tahun penerbitan dan nomer halaman dengan dua tanda kurung dalam teks.

Sistem dokumentasi terdiri dari dua bagian yang esensial:
·         kutipan dalam teks (the in-text citation)
·         daftar referensi (the reference list)

C.1.1. Kutipan dalam teks
Semua referensi harus didokumentasikan dalam teks dan langsung diikuti oleh informasi yang diambil (yaitu setelah kutipan langsung, gagasan yang diparafrase, atau informasi lain yang diambil dari sumber lain). Kutipan dalam teks harus memasukkan rincian berikut ini:
i.        pengarang (hanya nama belakang)
ii.      tahun penerbitan
iii.    nomer halaman

Contoh kutipan dalam teks:

Buku/karya tulis oleh seorang pengarang
Contoh:
One eminent scholar argues that “the Confucian-Islamic connection...has emerged to challenge Western interests, values and power” (Huntington 1993, 45)

Alternatif lain adalah  kutipan tersebut bisa ditulis dengan menggunakan nama pengarang dalam teks:
Contoh:
Huntington (1993, 45) argues that “the Confucian-Islamic connection...has emerged to challenge Western interests, values and power”.



Buku/karya tulis oleh banyak pengarang
Contoh:
A growing concern is that ‘[c]lass analysis has been strangely absent from the..writing  about Indonesian society and politics’ (Tanter and Young 1990, 7)

Dua atau lebih buku/karya tulis dalam dua tanda kurung yang sama
Contoh:
There is increasing recognition that ‘[t]he middle class has achieved a degree of prominence in the politics of Asua in recent years’ (Robinson & Goodman 1992, 322, see also Koo 1991; Tanter & Young 1990).

Alternatif yang lain adalah generalisasi yang dikenal dalam sejumlah buku/karya tulis dapat ditulis tanpa menggunakan nomer halaman:
Contoh:
There is increasing recognition that ‘[t]he middle class has achieved a degree of prominence in the politics of Asua in recent years’ (Robinson & Goodman 1992, see also Koo 1991; Tanter & Young 1990).

Catatan: Susun daftar buku/karya tulis menurut urutan tahun penerbitan.

C.1.2. Daftar Referensi
            Daftar referensi terletak di akhir buku atau esai riset anda, berjudul Referensi, merekam secara lengkap kutipan dalam teks (in-text citation) yang padat dengan urutan alfabet nama pengarang. Perbedaan esensial antara referensi dan bibliografi adalah bahwa dalam daftar referensi tahun penerbitan langsung mengikuti nama pengarang, jadi mencerminkan isi dari kutipan dalam teks.

Susunan berikut ini merupakan format standar untuk serangkaian buku/karya tulis yang mungkin dimasukkan dalam daftar referensi oleh mahasiswa:

Buku
i.    Pengarang (nama keluarga, nama depan, seperti dalam buku)
ii.  Tahun penerbitan
iii.Judul buku (termasuk sub-judul jika ada (digarisbawahi atau dicetak miring)
iv.Fakta penerbit: Kota dan nama penerbit
Contoh  (satu pengarang)
Moise, Edwin E. 1986. Modern China: A History. London: Longman.
Contoh (banyak pengarang)
Pearson, Gail and Lenore Manderson. 1987. Class Ideology and Women in Asian Societies. Hongkong: Asia Research Service.

Buku yang diedit
Nama editor menggantikan tempat pengarang
Contoh (satu editor)
Heyzer, Noeleen, ed. 1998. Daughters in Industry: Work, skills and Consciousness of Women Workers in Asia. Kuala Lumpur: Asia and Pacific Development Centre.

Contoh (lebih dari satu editor)
Sheridan, Mary and Janet W. Salaff, eds. 1984. Lives: Chinese Wokring Women. Bloomington: Indiana University Press.
Artikel/bab dalam buku
Ini adalah koleksi artikel atai bab oleh pengarang yang berbeda dalam satu buku
i.                    Pengarang
ii.                  Tahun Penerbitan
iii.                Judul Artikel (dalam dua tanda kutip)
iv.                In/dalam
v.                  Nama editor
vi.                Judul buku (digarisbawahi atau dicetak miring)
vii.              Fakta publikasi (kota penerbitan: penerbit)

      Contoh
Stivens, Maila. 1990. ‘Thinking About Gender and the State in Indonesia’ in Arief Budiman, ed. State and Civil Sciety in Indonesia. Clayton, Vic.: Centre of Southeast Asian Studies, Monash University

Artikel jurnal
i.                    Pengarang (nama keluarga, diikuti oleh nama depan) seperti pada artikel jurnal
ii.                  Tahun
iii.                Judul artikel (dalam dua tanda kutip)
iv.                Judul jurnal (digarisbawahi atau dicetak miring)
v.                  Volume dan nomer isu (atau bagian/musim, jika ada)
vi.                Nomer halaman dari artikel secara lengkap

Contoh (satu pengarang)
Acciaioli, Greg. 1985. ‘Culture as Art: From Practice to Spectacle in Indonesia’. Canberra Antropology 8 (1&2) pp. 148-72

Contoh (pengarang lebih dari satu)
Beaver, Patricia D., Hou Lihui and Wang Xue. 1995. ‘Rural Chinese Women: Two Faces of Economic Reform’. Modern China 21: (2). pp. 205-232

Artikel majalah
i.                    Pengarang
ii.                  Tahun
iii.                Judul artikel
iv.                Judul majalah
v.                  Nomer isu (bulan/tahun dan sebagainya)

Contoh
Nguyen Ngoc Truong. 1995. ‘Vietnam’s new home’. Far Eastern Economic Review 29 June.

Contoh (tanpa pengarang)
India Today. 1993. ‘Snobbery: The New Status Games’. 15 June

Artikel surat kabar
Dalam sistem Harvard, referensi lengkap terhadap artikel dalam surat kabar harian harus dibuat dalam teks. Artikelnya sendiri biasanya tidak diurutkan secara individual dalam daftar referensi; hanya surat kabar dan detil isu.


Dalam teks (in text)
Detail dalam teks dimasukkan dengan cara  sebagai berikut:

Contoh
Dalam artikel yang berjudul ‘Aung San Suu Kyi memberikan penghormatan umum pada sang Ayah,’ diterbitkan oleh South China Morning Post, 20 July 1995, William Barnes melaporkan bahwa....

Editorial dalam The Japan Times (weekly int. Ed.) 29 May 1995, mengambil posisi bahwa....

Daftar referensi
Dalam urutan alfabetik dengan referensi lain:
i.                    surat kabar
ii.                  Tahun
iii.                Detail isu

Contoh
South China Morning Post. 1995. 20 July

Japan Times (weekly international edition). 1995. 29 May

Alternatif lain. Jika anda menganggap tepat untuk memasukkan kutipan surat kabar secara lengkap dalam daftar referensi, karena pendapat sang pengarang sendiri sangat penting, kutipan individual dari contoh di atas akan dibuat sebagai berikut:
Contoh
Barnes, William. 1995. ‘Aung San Suu Kyi pays public tribute to father’. South China Morning Post, 20 July.

Japan Times (weekly international edition) 1995. ‘Editorial’. 29 May.

Alternatif lain

Artikel Surat Kabar dengan Pengarang:
Nama keluarga penulis, nama depan atau inisial penulis, tahun dan tanggal penerbitan, “Judul artikel”, nama (dan bagian) koran
Contoh:
 Rijn, T. van, (2007, 27 April). “PvdA party leadership steps down.” The Hague Amsterdam Times.

Artikel Surat Kabar tanpa nama Pengarang:
Nama (dan bagian) Koran, tahun dan tanggal penerbitan, “Judul artikel.”
Contoh:
The Hague Amsterdam Times (2007, 27 April). “Early dry conditions cause widespread fears.”





Rekaman video
Kutipan dalam teks:
i.                    Judul film/rekaman video (secara ringkas)
ii.                  Tahun

Contoh
Rekaman dokumenter, Big business and the ghost of Confucius, menunjukkan lebih jauh hubungan antara....(Pacific Century Series 1992)

Daftar referensi
i.                    Judul film/rekaman video (termasuk bagian dari seri)
ii.                  Tahun
iii.                Jenis film/rekaman video dan durasi (misalnya 16mm//VHS., 55 min.)
iv.                Produser (atau rumah produksi)
v.                  Tempat produksi

Contoh (rekaman video)
Pacific Century Series ‘Big business and the ghost of Confucius’. 1992. (VHS) 60 min. Jigsaw Production for Pacific Basin Institute, Seattle.
Contoh (Program TV)
Asia Focus ‘Educating Abdul’. 1994. Australian Broadcasting Corp. Sydney. 9 July


Sumber internet
i.                    Pengarang (nama keluarga diikuti dengan nama depan)
ii.                  Tahun
iii.                Alamat internet pengarang [jika ada dalam parentheses]
iv.                Nama Tulisan atau Baris Judul Pesan
v.                  In /dalam
vi.                Nama karya/tulisan secara lengkap
vii.              Nama situs atau daftar situs secara tepat (alamat internet).

Contoh (listserv)
Jaringan Kerja Budaya. 1995 [jkb@nusa.or.id] ‘Pramoedya’s Magsasay Speech/Literature, Censorship and the State: How Dangerous are Stories?’. In Indonesia-list [Indonesia-l@igc.apc.org] 5 September

Contoh (Gopher)
Kemp, Herman C. 1995 ‘Typhoon hits southern part of Central Java’. In K I T L V Library, Daily Report of current events in Indonesia [gopher://oasis.leidenuniv.nl:71/00/kitlv/daily-report/951108] 8 November

Alternatif lain

Situs Web dengan Pengarang:
Nama belakang penulis, nama depan atau inisial penulis, tahun penerbitan, “Judul artikel”, alamat lengkap situs web (URL) dan tanggal kunjungan
Contoh:
Carr, S.J. (1999). The last glacial maximum in the North Sea. http://www.brookers.ac.uk/charion/fakewebsite. (visited on 13 May 2004)

 Situs Web tanpa nama Pengarang:
Judul, tanggal/Tahun, alamat lengkap situs web (URL) dan tanggal kunjungan
Contoh:
Global warming and its effects on Antarctic Coast. (2003). http://news.ninemsn.com.au/health/story_13583.asp. (visited on 25 June 2004).

Situs Web dari organisasi tanpa nama pengarang:
 Nama organisasi, Judul (jika ada), (tanggal (jika ada)). alamat lengkap situs web (URL) dan tanggal kunjungan.
Contoh:
 Universiteit van Amsterdam, http://www.uva.nl, (visited on 5 May 2007)


C.2. Sistem Pencatatan Dokumentasi (Sistem Chicago)

C.2.1.  Aturan Format Secara Umum
            Dalam sistem pencatatan dokumentasi anda meletakkan angka superscript (angka yang dinaikkan) di belakang bagian kalimat yang memasukkan sumber yang dikutip. Angka tersebut merujuk pada kutipan bibliografi secara lengkap yang diberikan entah pada catatan kaki (footnote) atau pada catatan akhir (endnote). Informasi dalam bagian ini berasal dari Manual Gaya Chicago (Chicago Manual of Style—CMS) edisi ke 14.

C.2.1.1. Sistem Penomeran
            Berilah nomer secara berurutan sepanjang keseluruhan paper mulai dengan 1 . Dengan kata lain, jangan lagi memulai dengan 1 pada permulaan tiap-tiap bab atau bagian paper, sebagaimana banyak dilakukan dalam karya-karya yang telah diterbitkan.

C.2.1.2. Menempatkan Penomeran Superscript (simbol kecil ke atas)
            Kapanpun dimungkinkan, penomeran Superscript harus diletakkan pada akhir kalimat:

Cara Rorty menggambarkan Sellar sebagai seorang materialis pembunuh adalah keliru sama sekali.1

Jika harus meletakkan rujukan di dalam sebuah kalimat daripada di akhir kalimat, maka tempatkan penomeran pada akhir anak kalimat (clause) yang berhubungan:

Dalam editorial terakhirnya Begley mencela pemerintahan kota dewasa ini13—dan ribuan orang yang lain merasakan hal yang sama.

Perhatikan contoh di atas bahwa penomeran superscript diletakkan sebelum tanda pisah (dash). Untuk semua jenis ejaan yang lain—koma, titik koma, titik, tanda seru, tanda tanya—penomeran superscript diletakkan setelah ejaan.

Penomeran juga diletakkan setelah sambungan tanda kutip dari kutipan langsung:

“Klausul ini”, menurut Lindley, “merupakan klausul yang paling penting dalam pidato.”20

C.2.1.3  Catatan Berlipatganda
            Ketika sebuah penggalan kalimat merujuk pada lebih dari satu sumber, jangan menempatkan lebih dari satu penomeran supercript di belakang penggalan kalimat. Gunakan satu penomeran saja, dan gabungan semua referensi ke dalam catatan (footnote atau endnote) tunggal:

Studi secara terpisah yang dilakukan Lovett, Morrison, Collins, dan Kelompok Anderson semuanya menguatkan temuan-temuan negara.7


C.2.2. Model untuk Catatan Dokumentasi dan Kutipan Bibliografi
            Pada masing-masing pasangan model di bawah ini, model yang pertama adalah tentang catatan dokumentasi, dan yang kedua adalah model untuk entry (informasi) bibliografi yang sesuai. Catatan mungkin nampak sebagai sebuah footnote (catatan kaki), yang diletakkan di bawah halaman teks tempat diletakkannya referensi, atau sebagai sebuah endnote (catatan akhir), yang diletakkan dalam sebuah daftar yang urut secara numerik setelah teks dari sebuah tulisan. Banyak program pengolah kata mampu mengubah catatan dari satu gaya ke gaya yang lain.

C.2.2.1. Perbedaan antara Endnotes dan Bibliografi
            Dalam draf akhir tulisan, catatan akhir (endnotes) anda akan mendahului bibliografi, yang biasanya merupakan eleman akhir dalam tulisan (paper, skripsi, tesis, disertasi--editor). Karena entry-nya diatur menurut urutan alfabet, urutan entry dalam bibliografi akan berbeda dengan urutan endnotes (catatan akhir), yang diatur sesuai dengan penampilan referensi di dalam teks. Perhatikan dengan saksama perbedaan dasar antara format catatan dan format bibliografi. Catatan diberi penomeran; entri bibliografi tidak diberi penomeran. Baris pertama dari sebuah catatan diberi spasi (bertakuk); dalam bibliografi semua baris diberi spasi (bertakuk) kecuali baris pertama. Sementara nama pengarang dicetak sesuai dengan urutan yang normal dalam catatan, dalam bibliografi urutan dibuat terbalik untuk memudahkan pengurutan secara alfabetis. Juga ada perbedaan dalam referensi individu.
            Jika suatu catatan merujuk pada sebuah buku atau artikel secara keseluruhan, anda tidak harus mengutip nomer halaman tertentu dalam referensi anda. Akan tetapi, jika anda ingin mengutip materi dari halaman khusus atau sekelompok halaman, maka berilah nomer halaman dalam catatan tersebut.

            C.2.2.2  Buku-Buku

            Satu buku                             
           
            Catatan

            1. Amanda Collingwood, Metaphysics and the Public (Detroit: Zane
Press, 1993), 235-38.
           
            Bibliografi

            Collingwood, Amanda. Metaphysics and the Public. Detroit: Zane Press,
                        1993.
           
            Dua pengarang
           
            Catatan

            6. Delbert P. Grady and Jane Ryan Torrance, Philosophers and Their
Secrets. (NewYork: Holograph Press, 1989).
           
            Bibliografi

Grady, Delbert P., and Jane Ryan Torrance.  Philosophers and Their Secrets.  
            New York: Holograph Press, 1989.

            Tiga pengarang
           
            Catatan

            2. Samuel Howard, William J. Abbott, and Jane Hope, Powerbase: How to Increase Your Hold on Your Fellow Philosophy Students. (Los Angeles:
Gollum and Smythe, 1986).

Bibliografi

Howard, Samuel, William J. Abbot, and Jane Hope. Powerbase: How to Increase Your Hold on Your Fellow Philosophy Students. Los Angeles:
Gollum and Smythe, 1986.

            Lebih dari tiga pengarang
            Istilah latin et al, berarti “dan lainnya”,  nampak dalam huruf cetak romawi setelah nama pengarang pertama. Catat bahwa al. (singkatan dari alia) harus diikuti oleh titik.

           
Catatan

            21. Angela Genessario et al., Religion and the Child (Baltimore: Colgate, 1991), 16-18, 78-82.

            Bibliografi

Genessario, Angela, et al. Religion and the Child. Baltimore: Colgate, 1991.

            Editor, penyusun, atau penterjemah sebagai pengarang
           
            Catatan

            6. Dylan Trakas, comp., Teaching Philosophy (El Paso, TX: Del Norte
Press, 1994).

            Bibliografi

Trakas, Dylan, comp. Teaching Philosophy. El Paso, TX: Del Norte Press,
            1994.

            Editor, penyusun, or penterjemah bersama pengarang
           
            Catatan

            15. Ezra Pound, Literary Essays, ed. T. S. Eliot (New York: New Directions, 1953), 48.
            47. Philippe Aris, Centuries of Childhood: A Social History of Family
Life
, trans. Robert Baldock (New York: Knopf, 1962).

            Bibliografi

Pound, Ezra. Literary Essays. Ed. T. S. Eliot. NewYork: New Directions, 1953. Aris, Philippe. Centuries of Childhood: A Social History of Family Life. Trans. Robert Baldock. New York: Knopf, 1962.

            Buku tidak diterjemahkan
           
            Catatan

            8. Henry Cesbron, Histoire critique de 1’ hystorie (Paris: Asselin et
Houzeau, 1909).

            Bibliografi

Cesbron, Henry. Histoire critique de I’ hystorie. Paris: Asselin et Houzeau,
            1909.


Buku tidak diterjemahkan dengan judul yang diterjemahkan, dalam tanda kurung


Catatan

            53. Henryk Wereszyncki, Koniec soiuszu trzech cesarzy (The End of the Three Emperors’ League) (Warsaw: PWN, 1977).

            Bibliografi

Wereszyncki, Henryk. Koniec sojuszu trzech cesarzy (The End of the Three           Emperors’ League). Warsaw: PWN, 1977.

            Dua atau  lebih karya tulis oleh pengarang yang sama
Dalam catatan, karya  tulis berikutnya oleh seorang pengarang ditampilkan persis seperti karya yang pertama. Dalam bibliografi, karya tersebut disusun secara alfabet, nama pengarang digantikan, dalam semua entri setelah yang pertama, oleh tanda garis (enam ketukan ‘hypen’).

            Bibliografi

Russell, Henry. Famous Last Words. New Orleans: Liberty Publications, 1978.
            ,  Famous Philosophical Debates. Denver: Axel & Myers, 1988.


            Bab dalam koleksi oleh banyak pengarang
           
            Catatan

            23. Alexa North Gray, “American Philosophers and the Foreign Press,’ in Current Media Issues, ed. Barbara Bonnard (New York: Boulanger, 1994)
189-231.


           
Bibliografi

Gray, Alexa North. “American Philosophers and the Foreign Press.” In Current      Media Issues, Ed. Barbara Bonnard, 189-231. NewYork:            Boulanger,1994.

Jika memang dikehendaki, boleh juga menempatkan nomer halaman inklusif baik dalam catatan, setelah informasi penerbit, maupun dalam entri bibliografi, setelah nama editor. Jika pengarang artikel tersebut adalah juga editor buku yang dimaksud, tempatkan namanya dalam kedua lokasi. Jika seluruh buku ditulis oleh pengarang yang sama, jangan menyebutkan bab secara tersendiri dalam referensi bibliografi.


            Pengarang kata pengantar atau pendahuluan
            Tidak ada keharusan untuk mengutip pengarang kata pengantar atau pendahuluan dalam bibliografi jika memang kontribusi pengarang tersebut dalam buku yang dimaksud tidak dipergunakan.
 
Catatan

            4. Carla Ferret, foreword to Marital Stress among the Professoriat: A Case Study, by Basil Givan (NewYork: Bimini, 1997).

Bibliografi

Ferret, Carla. Foreword to Marital Stress among the Professoriat: A Case Study, by Basil Givan. NewYork: Bimini, 1997.

            Edisi berikutnya
Ketika menggunakan sebuah edisi berikutnya, dan bukan edisi yang pertama, kutiplah nomer edisi, atau gunakan  Rev. ed. (kepanjangan dari edisi revisi) jika tidak ada nomer edisi.

Catatan
            43. Sarah Hales, The Coming Ethics Wars, 2d ed. (Pittsburgh: Blue
Skies, 1990).

Bibliografi

Hales, Sarah. The Coming Ethics Wars. 2d ed, Pittsburgh: Blue Skies, 1990

Karya Multivolume

Catatan

            49. Charles Logan August Graybosch, Philosophers Write the Darndest Things, 3 vols, (New York: Starkfield, 1988-89).

Bibliografi

Graybosch, Charles Logan August. Philosophers Write the Darndest Things.
            3 vols. New York: Starkfield, 1988-89.

Jika menggunakan hanya salah satu volume dari karya multivolume, ikuti format di bawah ini.

Catatan

            9. Madeleine Ronsard, Gay Philosophers, vol. 2 of A History of Philosopy, ed. Joseph M. Sayles (Boston: Renfrow, 1992)

Bibliografi

Ronsard, Madeleine. Gay Philosophers. Vol. 2 of A History of Philosophy. Ed
            Joseph M. Sayles. Boston: Renfrow, 1992.

Cetak ulang dari karya lama

Catatan
            8. Sterling R. Adams, Debate Strategies (1964; reprint, New York: Starkfield, 1988).

Bibliografi

Adams, Sterling R. Debate Strategis. 1964. Reprint, New York: Starkfield.
            1988.

Catatan

            24. Edmond Burke, Reflections on the Revolution in France, ed. J. G. A  Pocock (Indianapolis: Hackett, 1987)

Bibliografi

Burke, Edmond. Reflections on the Revolution in France. Ed. J. G. A. Pocock.      Indianapolis: Hackett, 1987.

C.2.2.3  Periodikal

ARTIKEL JURNAL
Jurnal adalah periodikal (karya tulis yang terbit dalam jangka waktu tertentu), biasanya diterbitkan bulanan, atau setiap tiga bulan sekali, yang khusus mencetak artikel keilmuan yang serius dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Salah satu perbedaan penting antara format catatan dan format bibliografi untuk artikel dalam jurnal adalah bahwa, dalam catatan, kutipan hanya dilakukan terhadap materi atau bahan yang diambil dari artikel, sementara dalam bibliografi halaman pertama dan terakhir dari artikel harus dilaporkan.

Jurnal dengan halaman berlanjut
            Sebagian besar jurnal memiliki penomeran khusus sehingga masing-masing isu dari sebuah volume jurnal mengikuti penomeran isu sebelumnya. Alasan penomeran semacam itu adalah karena kebanyakan jurnal dibendel dalam perpustakaan sebagai volume lengkap yang terdiri dari sejumlah isu; penomeran halaman secara berkelanjutan akan membantu memudahkan penggunaan terhadap kumpulan karya yang luas ini
            Penting diingat bahwa nama jurnal, yang dicetak miring (atau digarisbawah jika tidak ada cetak miring), diikuti oleh nomer volume tanpa tanda baca, yang dengan sendirinya diikuti oleh tahun, dalam dua tanda kurung, kemudian titik dua dan nomer halaman. Jangan gunakan “p.” or “pp.” untuk menunjukkan nomer halaman.

Note
            17. Joseph Conlin, “Teaching the Toadies: Cronyism in Academic Philosophy,” Reason Today  4 (1987): 253, 260-62.

Bibliografi

Conlin, Joseph. “Teaching the Toadies: Cronyism in Academic Philosophy.”           Reason Today  4 (1987): 250-262.

Jurnal dengan masing-masing isu bernomer terpisah

Catatan

            8. Buck Rogers, “Toward Affirmative Action,”  Philosophy Revealed  28, no. 3  (1991): 27, 29.

Bibliografi

Rogers, Buck. “Toward Affirmative Action,”  Philosophy Revealed  28, no. 3
            (1991): 27, 29.


Nomer isu sebuah jurnal mengikuti nomer volume, ditunjukkan dengan “no.”  Boleh juga mencantumkan nomer isu dalam dua tanda kurung, tanpa menyebut “no.,” pindahkan tahun pada akhir entri dan tempatkan dalam dua tanda kurung kedua: American Philosophy Digest  28 (3): 25-34 (1991).
            Apapun format yang dipilih, yang penting lakukan dengan konsisten.

ARTIKEL MAJALAH
            Majalah, yang biasanya terbit mingguan, dua bulanan atau bulanan ditujukan untuk pembaca umum dan biasanya memiliki sirkulasi yang lebih luas daripada jurnal. Newsweek,  TEMPO, dan Scientific American  adalah majalah. Penting diingat bahwa untuk entri yang mengutip judul dengan awal The, kata ini dihilangkan dari kutipan, seperti dalam contoh New Yorker di bawah ini.

Majalah bulanan

Catatan
            10. Bonnie Stapleton, “I Ate Lunch with Socrates,” Lifelike Magazine,                                                      April 1981, 22-25.

Bibliografi

Stapleton, Bonnie. “I Ate Lunch with Socrates.” Lifelike Magazine, April              1981, 22-25.

Majalah mingguan atau dua bulanan

Hari ketika penerbitan isu majalah muncul sebelum akhir bulan. Jika artikel yang dikutip mulai dari halaman depan majalah dan melompat ke halaman belakang, maka menurut  CMS (15.232) tidak ada gunanya mencantumkan nomer halaman inklusif dalam entri bibliografi setelah angka tahun. Namun, halaman khusus yang dipergunakan, masih harus disebut dalam catatan.

Catatan

            37. Connie Bruck, “The World of Philosophy,” New Yorker, 18 October
1993, 13.

Bibliografi

Bruck, Connie. “The World of Philosophy.” New Yorker, 18 October 1993,           13.

ARTIKEL KORAN
            Ptning diingat bahwa sebagaimana judul majalah, The dihilangkan dari judul koran dan ini berlaku untuk semua koran berbahasa Inggris CMS (15.242). Jika nama kota tempat koran berbahasa Inggris diterbitkan tidak muncul dalam judul tulisan, nama kota itu harus di lampirkan, dengan ketik miring, seperti dalam model kedua di bawah ini. Jika kota tersebut tidak terkenal, cantumkan nama negara, dengan ketik miring, dan dua tanda kurung, seperti dalam model kedua di bawah ini.

Catatan

            5. Editorial, New York Times, 10 August 1993.
            14. Fine, Austin, “Hoag on Trial,” Carrollton (Texas) Tribune, 24 Nov-
          ember 1992

Bibliografi

CMS (16.117) menyebutkan bahwa bibliografi biasanya tidak memasukkan entri untuk artikel dari koran harian. Namun, jika materi semacam ini ingin dimasukkan juga, maka ini bisa dilakukan dengan menyebutkan nama  artikel itu dan tanggal yang relevan dalam bibliografi:
            Carrollton (Texas) Tribune, 22-25 November 1992.

CMS (15.234-42) memberikan saran tambahan tentang cara mengutip dari materi koran.

C.2.2.4 Dokumen Umum

HUKUM DAN UNDANG-UNDANG
            Jika ingin membuat referensi resmi pada perundang-undangan, susunlah referensi itu menurut tempat di mana hukum yang diterbitkan itu ditemukan. Pada awalnya diterbitkan secara terpisah dalam bentuk pamflet, sebagaimana slip law, perundang-undangan akhirnya dikumpulkan dan digabungkan, pertama menjadi sebuah kumpulan volume yang disebut U.S. Statutes at Large, dan kemudian menjadi the United States Code, sebuah kumpulan multivolume yang direvisi setiap enam tahun sekali. Anda harus menggunakan terbitan yang terbaru.

Mengutip “slip law”

Catatan
            16. Public Law  678, 103d  Cong., 1st sess. (4 December 1993), 16-17.
           
            atau
           
            16. Public Law 678, 103d Cong., 1st sess. (4 December 1993), Library of  Congress Book Preservation Act of 1993, 16-17.
           
            atau
           
            16. Library of Congress Book Preservation Act of 1993, Public Law 678, 103d Cong., 1st sess. (4 December 1993), 16-17.

            Bibliografi

            U.S. Public Law 678. 103d Cong., 1st sess., 4 December 1993.

atau

U.S. Public Law 678. 103d Cong., 1st sess., 4 December 1993. Library of Con gres Book Preservation Act of 1993.

atau

Library of Congress Book Preservation Act of 1993. Public Law 678. 103d Cong., lst sess., 4 December 1993.


Mengutip “the Statutes at Large”

Catatan
            10. Statutes at Large 82 (1993): 466.
           
            or
           
            10. Library of Congress Book Preservation Act of 1993, Statutes at Large  82 (1993): 466.

Bibliografi

            Statutes at Large 82 (1993): 466.
    
or
           
            Library of Congress Book Preservation Act of 1993. Statutes at Large 82 (1993): 466.

Mengutip “the United States Code”

Catatan
            42. Library of Congress Book Preservation Act, U.S. Code, vol. 38, sec. 1562 (1993).

Bibliografi

Library of Congress Book Preservation Act. U.S. Code. Vol. 38, sec. 1562             (1993).

UNDANG-UNDANG DASAR
            Dalam format catatan dokumentasi, menurut CMS (15.367), undang-undang dasar dikutip berdasarkan pasal atau amandemen, bagian dan jika relevan  ayat. Undang-Undang Dasar tidak dicantumkan dalam bibliografi.

Catatan
            23. U.S. Constitution, art. 3, sec. 3. 


REFERENSI  LEGAL

Mahkamah Agung

Catatan
            73. State of Nevada v. Goldie Warren. 324 U.S. 123 (1969).
        
            The U.S. dalam entri menunjuk pada Keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat, yaitu tempat di mana keputusan Mahkamah Agung diterbitkan sejak 1875. Nomer sebelum U.S. dalam catatan di atas adalah nomer volume,  dan nomer yang mengikutinya adalah nomer halaman dan tahun, dalam dua tanda kurung.  Sebelum 1875, keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat diterbitkan dengan menggunakan  nama official court reporters. Referensi berikut ini adalah merujuk pada William Cranch, Laporan Kasus yang dituntut dan diputuskan Mahkamah Agung Amerika, 1801—1815, 9 vols. (Washington, DC, 1804—1817). Nomer sebelum nama pegawai adalah nomer volume; setelah nama pegawai adalah nomer halaman dan tahun, dalam dua tanda kurung:
           
            8. Marbury. Madison, 1 Cranch 137 (1803).

Menurut CMS (15.369), keputusan peradilan jarang sekali dimasukkan dalam daftar bibliografi.

Peradilan lebih rendah
            Keputusan pengadilan federal yang lebih rendah diterbitkan dalam Federal Reporter. Catatan harus memberikan volume Federal Reporter (F), berbentuk sejumlah seri, jika Federal Reporter berbeda dari seri pertama (2d, dalam model di bawah ini), nomer halaman, dan dalam dua tanda kurung, sebuah referensi singkatan pada peradilan khusus (dalam hal ini, Peradilan Circuit yang Kedua) dan tahun.

Catatan
            58. United States v. Sizemore, 183 F. 2d ‘201 (2d Cir. 1950).

C.2.2.5 Wawancara
            Menurut CMS (15.263), kutipan untuk interview dalam sistem catatan-dokumentasi harus ditangani dengan rujukan dalam teks. Akan tetapi, jika memang ingin memasukkan referensi untuk wawancara, format berikut ini bisa dipergunakan.

WAWANCARA YANG DISIARKAN ATAU DITERBITKAN

Wawancara tanpa judul dalam sebuah buku

Catatan
            30. Mary Jorgenson, interview by Alan McAskill, in Hospice Pioneers, ed. Alan McAskill  (Richmond: Dynasty Press, 1994), 68.

Bibliografi

Jorgenson, Mary. Interview by Man McAskill. In Hospice Pioneers, ed. Man McAskill, 62-86. Richmond:             Dynasty Press, 1994.

Wawancara dengan judul dalam sebuah periodikal

Catatan

            7. John Simon, “Picking the Patrons Apart: An Interview with John Simon,” interview by Selena Fox, Media Week, 14 March 1993, 43-44

Bibliografi

Simon, John. “Picking the Patrons Apart: An Interview with John Simon.” By Selena Fox. Media Week, 14 March 1993, 40-54.


Wawancara yang ditayangkan televisi

Catatan

4. Clarence Parker, interview by Kent Gordon, Oklahoma Philosophers, WKY Television, 4June  1994.

Bibliografi

Parker, Clarence. Interview by Kent Gordon. Oklahoma Philosophers.WKY
Television, 4 June 1994.


WAWANCARA TIDAK DITERBITKAN

Catatan

17. Melissa Kennedy, interview by author, tape recording, Portland, ME,
23 April 1993.

Bibliografi

Kennedy, Melissa. Interview by author. Tape recording. Portland, ME, 23
April 1993.


C.2.2.6 Sumber-sumber tidak diterbitkan

Disertasi

Catatan
16. Richard Rorty, “Sidney Hook’s Populism” (Ph.D. diss., University of Virginia, 1980), 88-91.

Bibliografi

Rorty, Richard. “Sidney Hook’s Populism.” Ph.D. diss., University of Virginia,
1980.

Tesis

Catatan

5. Elispeth Stanley Sharpe, “Black Women in Philosophy: A Troubled History” (Master’s thesis, Oregon State University, 1992), 34, 36, 112-114.

Bibliografi

Sharpe, Ellspeth Stanley. “Black Women in Philosophy: A Troubled History.” Master’s thesis, Oregon State University, 1992.

Paper yang disajikan pada sebuah pertemuan

Catatan

82. Kim Zelazny and Ed Gilmore, “Art for Art’s Sake: Funding the NEA in the Twenty-First Century” (presented at the annual Conference of Metropolitan Arts Councils, San Francisco, April 1993), 4-7, 9.

Bibliografi

Zelazny, Kim, and Ed Gilmore. “Art for Art’s Sake: Funding the NEA in the Twenty-First Century.” Presented at the annual Conference of Metropolitan Arts Councils, San Francisco, April 1993.

Manuskrip yang dimiliki oleh pengarangnya
            Entri harus memasukkan institusi sebagai tempat pengarangnya berafiliasi dan memberikan keterangan tentang format karya yang dimaksud (typescript, photocopy, atau sejenisnya).

Catatan

16. Rita V. Borges and Alicia Chamisal, “Mexican-American Border Conflicts, 1915-1970” (University of Texas at El Paso, photocopy), 61-62.

Bibliografi

Borges, Rita V., and Alicia Chamisal. “Mexican-American Border Conflicts, 1915-1970.” University of Texas at El Paso. Photocopy.


C.2.2.7 Referensi berikutnya atau yang diperpendek dalam Catatan

Setelah kutipan lengkap untuk sebuah sumber diberikan sekali dalam catatan, bisa saja dalam catatan  selanjutnya dilakukan usaha memendekkan referensi untuk sumber itu dalam catatan yang dilakukan berikutnya. Salah satu metode yang paling enak dilakukan dalam memendekkan referensi berikutnya untuk sebuah sumber, diuraikan dalam CMS (15.249), adalah hanya dengan memberikan nama belakang pengarang, diikuti oleh koma dan nomer halaman referensi:

Referensi pertama

21. Angela Genessario et al., Alimony and the Child: A National Survey (Baltimore: Colgate, 1991), 16-18, 78-82.

Referensi berikutnya

35. Genessario, 46.
  
Jika ada kutipan untuk lebih dari satu karya oleh pengarang yang sama, anda harus memasukkan bentuk judul yang diperpendek dalam semua referensi berikutnya


Referensi pertama

23. John George, Fringe Groups I Have Known: The Radical Left and ght in American Society (New York: Lear Press, 1995), 45.

26. John George, “Onward Christian Soldiers: Evangelism on the Plains,” Radical Wind Magazine, March 1994, 35,

Referensi berikutnya

32. George, Fringe Groups, 56.
48. George, “Christian Soldiers,” 34.


Dokumen pemerintah
Ada berbagai metode untuk memperpendek referensi pada dokumen pemerintah. Semuanya bergantung pada jenis sumber.  Aturannya adalah memastikan bahwa ada informasi yang memadai dalam referensi yang diperpendek untuk menunjukkan dengan jelas pada pembaca kutipan lengkap dalam bibliografi.

Keputusan pengadilan

Referensi pertama

58. United States v. Sizemore, 183 F. 2d 201 (2d Cir. 1950).

Referensi berikutnya

67. United States v. Sizemore, 203.

Periksa kembali CMS, ketentuan bagian 15, untuk rincian mengenai cara memperpendek jenis referensi yang lain.

Penggunaan Ibid.

Ibid., singkatan dari istilah Latin ibidem, berarti “di tempat yang sama:
dapat dipergunakan untuk memperpendek catatan yang menyebut sumber dalam catatan yang segera mengikutinya:

Referensi pertama

14. Samuel Howard, William J. Abbott, and Jane Hope, Powerbase: How to Increase Your Hold on Your   Fellow Philosophy Students (Los Angeles: Gollum and Smythe, 1986), 35-36.

Referensi yang mengikuti

15. Ibid., 38.


C.3  SISTEM KUTIPAN MAHASISWA

Sebagai alternatif untuk sistem kutipan catatan dokumentasi, ada sistem lain yang mungkin bisa dipergunakan yaitu sistem kutipan mahasiswa (the Student Citation System/SCS). Pastikan bahwa anda mendapatkan persetujuan dosen terlebih dahulu sebelum menggunakan sistem SCS. Mungkin ada yang bertanya, mengapa orang menginginkan sistem kutipan yang lain, terutama jika banyak disiplin ilmu pengetahuan memiliki sistem-nya masing-masing. Justru karena dewasa ini mahasiswa di banyak Universitas diharuskan untuk menggunakan sejumlah sistem kutipan yang berbeda maka SCS diciptakan. SCS merupakan sistem pertama yang secara khusus dirancang untuk dipergunakan dalam semua mata kuliah mahasiswa tingkat sarjana. Mahasiswa yang menggunakannya akan dapat menggnakan sistem yang sama untuk bahasa Inggris, psikologi, filsafat, matematika, sains, sejarah, ilmu politik dan bidang ilmu yang lain. Apa perbedaan antara sistem SCS dan sistem kutipan yang lain? Di samping kenyataan bahwa sistem SCS dirancang untuk dipergunakan untuk semua disiplin ilmu, SCS juga memiliki sejumlah ciri menonjol yang lain:
·         SCS dibuat untuk mahasiswa, bukan untuk kaum akademisi. Sistem ini lebih sederhana, tidak mengandung banyak aturan yang harus dipelajari, dan lebih mudah untuk diketik daripada sistem yang lain.
·         SCS menggunakan ejaan dan sintak dari tata bahasa baru yang dengan cepat dipelajari oleh mahasiswa di seluruh dunia: bahasa universal dari internet. Internet sudah menjadi sarana yang cepat untuk berbagai aktivitas komunitas dan riset. Simbol SCS dikenal oleh setiap orang yang menggunakan internet: / @ +. Simbol-simbol tersebut memungkinkan kutipan disusun tanpa terlalu banyak memakan halaman, usaha dan kebingungan.



C.3.1 Aturan Umum dan Aturan untuk Catatan
Seperti sistem kutipan yang lain, SCS mensyaratkan bahwa setiap sumber kutipan memasukkan (1) catatan dalam teks yang menampilkan rujukan pada sumber yang dikutip, dan (2) entri dalam halaman referensi. Catatan-catatan dalam teks selalu ditempatkan di akhir kalimat di mana rujukan dilakukan. Perhatikan model yang mengiringi daftar aturan untuk catatan berikut ini.


ATURAN

CONTOH

1 Catatan dalam teks selalu mengandung, dengan urutan ini:
1. garis miring maju ( / )
2. penomeran referensi sumber (1,2,3, dsb)
3. titik (.) yang mengakhiri kalimat.
Reagan waved to the convention / 1.
(Perhatikan bahwa ada jarak sebelum tanda /, tetapi tidak ada jarak antara tanda / dan 1
atau antara 1 dan titik)
2 referensi dan kutipan langsung pada materi di halaman khusus membutuhkan nomer halaman.
Reagan waved to the convention /1 .23.
(Ingatlah bahwa tidak ada jarak yang diberikan antara titik dan nomer halaman)
3 boleh menunjukkan rangkaian halaman, atau sebuah halaman, atau rangkaian beberapa halaman.
Reagan waved to the convention /1 .23—25. Reagan waved to the convention /1.19.23—25,
4 tunjukkan bab, sub-bab, bagian atau volume dalam catatan dengan singkatan yang tepat. Ingat bahwa tidak ada titik antara singkatan, nomer bab, sub-bab, bagian atau volume.
Reagan waved to the convention /1 .c3.
Reagan waved to the convention /1 .s3.
Reagan waved to the convention /1 .pt3.
Reagan waved to the convention /1 .v3.
5 Boleh mengutip lebih dari satu sumber dalam sebuah catatan tunggal. Pisahkan sumber dengan ‘garis miring maju’ / tanpa jarak di antara huruf.

Reagan waved to the convention 1 .v3.23/4/13c6
(Catatan ini merujuk pada sumber 1, volume 3, halaman 23; sumber 4; dan sumber 13, bab 6.)
6. Sekali dipergunakan, nomer referensi selalu merujuk pada sumber yang sama. Nomer itu boleh dipakai lagi untuk merujuk pada ide atau kutipan yang berbeda dari sumber yang sama.
Reagan waved to the convention / 1 .19. Nancy, who had had a severe headache the evening before, came to join him /5/7. One source reported that they had argued about the colar suit he was to wear /1 .33.
(Catatan kedua dalam penggalan ini merujuk pembaca pada sumber yang berbeda, nomer 5 dan  7. Catatan ketiga adalah referensi lain pada sumber pertama yang dipergunakan paper)
7 Merujuk pada konstitusi dengan pasal dan nomer ayat
Bill Clinton fulfilled his obligation to address the state of the nation /18.2,3.
8 Merujuk pada bagian dalam Injil, Al-Qur’an, dan teks kuno lain yang dibagi ke dalam versi standar dan versi kutipan dalam catatan.
Jake forgot that “the seventh day shall be your Holy day” /6.Exadus 35.2.
(Contoh ini merujuk pada kitab Exodus, bab 35, ayat 2. Angka 6 menunjukkan bahwa ini adalah sumber keenam yang dikutip dalam paper. Ada titik antara nomer sumber dan versi kutipan)


C.3.2. Aturan untuk Halaman Referensi

C.3.2.1 General Format Rides
Daftar referensi biasanya merupakan elemen akhir dalam paper. Daftar ini bernama “Referensi .” Entrinya disusun secara urut sehingga kutipan nampak dalam paper. Halaman referensi memiliki margin halaman standar (satu inci dari semua sisi paper). Semua baris berspasi ganda. Model referensi nampak pada akhir bab ini.

C.3.2.2 Aturan Ejaan dan Singkatan
1.      Ejaan meniru format yang dipergunakan di internet.
2.      Tidak ada jarak antara elemen-elemen entri (pengarang, tahun, dan sebagainya) atau tanda ejaan (/ . + @ “).
3.      Titik ( . ) selalu mengikuti elemen entri dengan kekecualian untuk aturan punctuation 5-6
4.      Nomer sumber selalu diikuti oleh titik.
5.      Titik juga dipergunakan untuk memisahkan volume and nomer edisi dalam jurnal.
6.      Pengarang tambahan ditunjukkan dengan tanda tambah (+).
7.      Subjudul buku dan artikel dipisahkan dari judul utama dengan titik dua dan satu jarak: “Crushing Doubt:  Pascal’s Bleak Epiphany.”
8.      Bab buku dan artikel periodikal dicantumkan dalam tanda kutip (““).
9.      Pergunakan singkatan berikut ini:

c                chapter
comp         compiler
ed             editor
C               College
NY            New York (penggunaan singkatan pos di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Ingatlah bahwa NY adalah unik yaitu bahwa jika dipergunakan sendiri selalu berarti New York City. Kutiplah lokasi negara bagian selain New York dalam bentuk ini: “Oswego NY.” Kutiplah kota di negara bagian lain seperti ini: “Chicago IL”, “Los Angeles CA”, Boston MA.”)

pt               part
s                 section
sess            session
tr                translator
v                volume
S                September (Months:Ja F Mr Ap My Je Jl Au S Oc N D)
C               College
I                 Institute
U               University –

10.  Pergunakan nama lengkap ketimbang inisial pengarang kapanpun mereka dipergunakan dalam sumber asli. Ketika membuat daftar penerbit nama pada umumnya bisa dipergunakan ketimbang judul yang lengkap. Misalnya, pergunakan “Yale” untuk ‘Yale University Press”; pergunakan  “Holt” untuk “Holt, Rinehart and Winston.” Pergunakan singkatan internet yang sudah dikenal, misalnya “Prenhall” untuk “Prentice Hall, Inc.” Ketika menyingkat universitas dalam kutipan tesis dan disertasi jangan menempatkan titik antara nama negara atau kota dan universitas tersebut. Misalnya, pergunakan “MaIT” untuk the Massachusetts Institute of Technology and “UMa” for the University of Massachusetts. Selalu pergunakan huruf kedua dari singkatan negara, dalam lower case, untuk menghindari kebingungan berikut ini: “OSU” bisa berarti university di Ohio, Oklahoma, atau Oregon.


C. 3.2.3 Aturan Urutan

Elemen-elemen selalu dimasukkan dalam urutan yang napak dalam daftar contoh berikut ini. Tidak semua elemen tersedia untuk setiap kutipan (pengarang kadang tidak diberikan), dan table memberi arah untuk kasus ini. Selain itu, tidak semua entri cocok untuk setiap kutipan. Misalnya, kota penerbitan tidak dibutuhkan untuk majalah. Perhatikan secara cermat urutan elemen pada contoh dalam table.



Sumber

Contoh dan Elemen Kutipan
Buku
Satu pengarang:















Dua sampai tiga pengarang:


Lebih dari tiga pengarang:


Editor, penyusun, atau penterjemah menggantikan pengarang:


Editor, penyusun, atau penterjemah bersama pengarang:


Tanpa pengarang editor, penyusun, atau penterjemah:




Pengantar, pendahuluan atau penutup kata yang dikarang terpisah sebagai sumber


Esai, bab atau puisi yang dikarang secara terpisah


Satu volume dalam sebuah karya multivolume



Ensiklopedi
Kutipan dari ensiklopedi yang diupdate secara reguler



Ketika tidak ada nama yang tercantum dalam pengarang artikel


Teks kuno

Injil, Al-Qur’an dsb






Periodikal
Artikel Jurnal:

Artikel dengan nama pengarang






Artikel tanpa nama pengarang


Artikel Majalah:

Artikel dalam majalah mingguan atau dua mingguan


Artikel dalam majalah bulanan






Koran
Artikel dengan nama pengarang


Artikel tanpa nama pengarang


Ketika kota tidak disebut dalam nama koran




Dokumen pemerintah

Terbitan agen pemerintah







Jurnal Legislatif









Undang-Undang di Kongress AS






Undang-Undang





Konstitusi






Dokumen Internet







Bahan-bahan tidak diterbitkan

Wawancara



Skripsi, Tesis atau Disertasi


Paper yang diterbitkan dalam pertemuan




Manuskrip dalam koleksi











Manuskrip milik pengarang



3.Edno Applegate. 1995. My Life on Earth. 4th ed. Howard Press. St. Louis MO.
Catat urutan elemen:
·         Referensi nomer catatan (1,2,3, dsb), diikuti dengan titik
·         Nama pengarang
·         Tahun penerbitan
·         Judul buku
·         Nomer edisi, jika bukan yang pertama
·         Nama penerbit
·         Kota penerbitan
·         Tempat penerbitan (tidak harus jika di New York City)


10.William Grimes+Joan Smith+Alice
Bailey. 1996. Philosophy and Fire. Harvard. Cambridge MA.

42. Lois Mills+others. 1989. Revolution in Thought. Agnew. NY.


1 .Michael Schendler ed.1992. Kant’s Cosmology. Bloom. NY.
(Ingat bahwa kutipan untuk New York City tidak membutuhkan singkatan negara.)


9.Elena White. 1997. Nietzsche Was Right. Alexander
Nebbs tr. Spartan. Biloxi MS.



5.The Book of Universal Wisdom. 1993. 4th ed. Northfield Publications, Indianapolis IN.
(Baliklah penempatan tahun dan judul buku, awali entri dengan judul.)



17.Beulah Garvin. 1992. Preface.Down in the Hole by  James Myerson. Philosopher’s Stone Press. Boston MA.




5. Jack Wittey. 1994.”Chickens and People.”Animal Rights Anthology. 31rd ed. Gene Coyton camp. Palo Duro Press. Canyan TX.73-90,


9.Astrid Schultz+others.1991.The Myth of the West.v3 of  The Development of European Thought.8 vols. Muriel Hodgson ed.University of Rutland Press. Rutland ME.



24.Ronald Millgate.1985.”MiIls, John Stuart.”Encyclopedia Americana.
(Tahun merujuk pada edisi ensiklopedi. Kutiplah nama artikel persis sama seperti yang nampak dalam ensiklopedi.)


2.”Mills, John Stuart.”1946. Hargieave’s Encyclopedia.




24.Holy Bible.New International Version

(Karena nomer ayat, bab dan buku diberikan dalam referensi tekstual, tidaklah perlu mengulanginya lagi di sini. Ingatlah untuk mengutip pembagian tradisional dari karya itu ketimbang nomer halaman dan informasi penerbitan dari edisi khusus yang anda pergunakan.)





30.Ellis Michaels+Andrea Long.1996.”How We Know: An Exercise in Cartesian Logic.“Philosopher’s
Stone. 12.4.213-227.
(Kutipan ini merujuk pada artikel yang diterbitkan dalam sebuah jurnal berjudul Philosopher’s Stone, volume 12, nomer 4, halaman 213-227.)


7. “Odds and Ends.” I 995.Philosopher’s Stone.12.4.198-199.




11.Lorraine Bond.1994.”The Last Epicurean.”Mental Health.6Jn.34-41. (Kutipan ini merujuk pada artikel yang terbit pada 6juni 1994, dengan isue kesehatan mental.)

3.Allan Hull.1996.”My Secret Struggle.”Pathology Digest.Mr. 1 7-30.
(Perbedaan antara kutipan untuk majalah bulanan dan untuk majalah mingguan atau dua mingguan adalah bahwa majalah bulanan tidak memasukkan referensi untuk hari khusus penerbitan.)



I 0.Anne Bleaker.1995.“Breakthrough in Artificial Intelligence.”New York Times. 1OMy.14.
(Kata The dihilangkan dari judul koran.)

22.”Peirce Anniversary Celebration Set.”1996.Kansas City Times-Democrat. 1Ap. 14.


1 3.Boyd Finnell.1996.”Staic Elected Mayor.”(Eugenia TX) Daily Equivocator.30D.1.
(Tempatkan nama kota dan singkatan untuk negara jika kota tersebut tidak terkenal, dalam dua tanda kurung sebelum nama koran.)





28.U.S. Department of Commerce.1996.Economic Projections: 1995-2004.GPO.
(Catat bahwa, ketika tidak ada nama pengarang yang diberikan, departemen pemerintah dianggap sebagai pengarang. Karena penerbitan resmi pemerintah dikenal sebagai Government Printing Office (GPO),  berada di Washington, D.C., anda tidak harus menyebutkan kota penerbitan.)

31.Senate Journal, 1993.1O3Cong.sess1.Dl0.
(Kutipan ini merujuk pada rekaman, diterbitkan dalam jurnal Senat Amerika, tentang sesi pertama dari kongres ke 103, diadakan pada 10 December 1993.)

8.Congressional Record.71Cong.sess.2.72.8. (Kutipann ini merujuk pada pertimbangan, diterbitkan dalam Rekaman Kongress dari sesi kedua dari Kongress ke 71, volume 72, halaman 8.)

1 3.U.S. Senate.1997/Visa Formalization Act of 1997.1O5Cong.sess1.SR.1437.
(Kutipan ini merujuk pada Keputusan Senat Amerika 1437, berasal dari sesi pertama Kongres ke 105. Undang-undang yang berasal dari House of Representatives dirancang dengan singkatan HR.)


17.U.S.Public Law 678.1 993.Library of Congress Book Preservation Act of 1993.U.S.Code.38. 1562.
(Undang-undang yang dirujuk dalam kutipan ini terekam dalam bagian 1562, volume 38 dari the US. Code.)

31 .U.S.Constitutian.

8.MO.Constitution.
(Kutipan ini merujuk pada Konstitusi Negara Bagian Missouri Amerika.)


4.Akiko Kasahara and K-lab.lnc.1995.ArtScape of the Far East: Seminar on the Philosophy of Art.Shinshu.University Nagano.Japan ©http://Pckiso3.cs.Shinshu-u.acjp/artscape/index.html.Oct27.96.
(Item terakhir dalam kutipan internet selalu merupakan alamat internet di mana dokumen diketemukan.)




12.Lily Frailey. 1994.lnterview with Clarence Parker.Santa Fe NM. 10Ag


21.Gregory Scott.1973.Mysticism and Politics in the Thought of Bertrand Russell.MA thesis.UVa.


5.Celia Hicks.1995.”What Whitehead Would
Say.”Conference on the Western Imagination. 14Ja.Boston MA.
(Kutipan mencakup nama konferensi dan tahun ketika paper dipresentasikan, dan diakhiri dengan kota di mana konferensi diadakan.)

32.Jose Sanchez. 1953?-1982.Journal.Southwest Collection.Arial Library.Chisum Academy.Canyon TX.
(Manuskrip yang tidak diterbitkan kadangkan dibiarkan tanpa nama dan tanpa tanggal/tahun oleh pengarangnya. Pergunakan informasi yang relevan yang disediakan oleh katalog repository untuk melengkapi kutipan. Ketika tanggal/tahun hanya dapat diduga, seperti contoh di atas, tempatkan tanda tanya setelah tahun itu.)



14.Jane Fried.1996.Life in California.UTx. Photocopy. (Kutipan memasukkan institusi sebagai tempat afiliasi pengarangnya dan diakhiri dengan diskripsi tentang format karya tulis: typescript, photocopy, dan sebagainya.)




CONTOH HALAMAN REFERENSI

REFERENSI


1. Amanda Collingwood.1993.Architecture and Philosophy.Carlington
Press.Detroit MI.
2. Tom Barker+Betty Clay,eds.1987.Swamps of
Louisiana. Molt. NY.
3. Joan Garth+Allen Sanford.1963. “The Hills of Wyoming. “Critical
Perspectives on Landscape.Prentice Hall.Upper Saddle
River NJ.49—75.
4. Hayley Trakas ed.1994.Russell on Space.3rd ed.Harmony
Press.El Paso.TX.
5. Philippe Ariès.1962.Centuries of Childhood: A Social History of Family Life in the Northeastern Region of Kentucky.Robert Baldock tr.Knopf. NY.
6. Jesus Gonzolez.1995.”The Making of the Federales. “Mexican
Stories Revisited.Jules Frank ed.Comanche Press.San Antonio
TX. 54—79.
7. Carla Harris.1994.Foreword.Marital Stress and the Philosophers:
A Case Study by Basil Givan.Galapagos.NY.
8. Jasper Craig.1993.”The Flight from the Center of the
Cities.”Time.1OS.67—69.
9. Matthew Moen.1995. “Evolving Politics of the Christian
Right.”PS;Political Science and Politics.29.3.461—464.
l0. Patrick Swick.1996.”Jumping the Gun on the Federal Reserve.“New York Times.lOMy.78.
ll.  Frances Muggeridge.1993.”The Truth is Nowhere.”Conundrum
Digest.Mr.40—54.
l2. Alan McAskill.1994.”Interview with Mary Jordan.”Hospice
Pioneers of New Mexico.Dynasty Press.Enid.OK.62—86.
l3. Jane Smith.l997.Interview with Jerry Brown.San Francisco
CA.15Oc.
l4. Jacob Lynd.1973.Perfidy in Academe: Patterns of Rationalization
in College Administrations.Ph.D.diss.UVA.
15. Holy Bible.New King James Version.
l6. Paula Thomas.l970-l976.Diary.Museum of the Plains.Fabens TX.
17. U.S. Department of Labor.1931.Urban Growth and Population
Projections:1930—1939.GPO.
18. Senate Journal.1993.lO3Cong.sess1.D1C.
19. U.S.Senate.1997.Visa Formalization Act of l997.lO5Cong. sess1.SR.1437.
21. Peter Bolen.1995.”Creating Designs in Social Systems. “The Internet Journal of Sociological
Welfare.14.6.http://www.carnzelpeak.com.
22. U.S.Public Law 678.1993.Library of Congress Book Preservation Act of 1993.U.S.Code.38.1562.
23.U.S.Constitution.

***

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...