Tuesday 17 January 2012

Online Learning (E-learning)



A.    Pengertian Online Learning (E-learning)
Online Learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik LAN,WAN dan internet  untuk menyampaikan isi materi.
  
B.  Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam online learning :
-Internet                      -HTML
-jaringan                      -HTTP
-LAN                          -URL
-WAN                         -DNS
-WWW                        -WEB BROWSER

C.    KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN
Kelemahan :
-Gangguan belajar
-Kurangnya Interaksi
-Perubahan peran
-Tenaga ahli terbatas
-Fasilitas tak memadai

Keunggulan :
-Penggunaan media
-Sistem navigasi
-Tak terbatas
-Interaktif
-Pertukaran ide

D.    Langkah-langkah sebelum menerapkan E-Learning

Kemampuan dasar
Sarana dan prasarana
Karakteristik dan gaya belajar
Strategi belajar



E.     Karakteristik Pembelajaran Online/ E-learning
Adapun karakteristik dari e-learning secara umum antara lain adalah :
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik ; dimana pengajar dan siswa, siswa dan sesama siswa atau pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.      Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer
network).
3.       Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh pengajar dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
karakteristik pembelajaran online yang efektif digunakan yaitu memiliki 6 komponen antara lain :
·         Informasi bahan penarik perhatian
Informasi bahan penarik perhatian yang terdapat dalam pembelajaran internet harus memperhatikan penggunaan gambar yang berwarnawarni, memunculkan animasi, penggunaan nada atau lagu, dan komposisi tampilan yang proporsional (huruf atau gambar tidak terlalu kecil). Pengembangan e-learning melalui internet harus komunikatif dan menarik.
·         Materi dan teori
Materi dan teori merupakan inti dari seluruh isi materi pembelajaran, yang dapat diarahkan dalam bentuk e-book sehingga memudahkan siswa untuk mencari topik-topik yang tidak dimengerti dengan lebih cepat.
·         Simulasi dan visualisasi
Dengan cara simulasi dan visualisasi, teori atau perumusan materi yang cukup kompleks dapat dijelaskan dengan menarik sehingga lebih mudah diserap oleh siswa.
·         Latihan Soal
Mencakup soal yang dapat berkembang setiap saat sesuai dengan
persiapan dari pengajar. Pada akhirnya, soal-soal akan terus berkembang dan suatu saat dapat menjadi bank soal sesuai dengan cakupan materi yang diberikan.
·         Quiz dan evaluasi lainnya
Evaluasi dan quiz dapat dilaksanakan secara terbuka yaitu dapat dilakukan di mana pun internet dapat diakses. Selain itu juga dapat dilaksanakan secara tertutup, dengan pengertian hanya dilakukan di suatu lokasi tertentu untuk menghindari kemungkinan yang mengerjakan adalah orang lain.
·         Tanya jawab, interaksi, dan diskusi
Dalam suatu proses pembelajaran adanya diskusi dan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung pada suatu forum diskusi yang terbuka akan dapat meningkatkan wawasan para siswa.
F.     E-Learning dalam kawasan Teknologi Pendidikan
Dalam kawasan desain, E-Learning masuk dalam subkawasan desain system pembelajaran, karena pada E-learning kita melakukan prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian, dan penilaian pembelajaran.
Dalam kawasan pengembangan, E-Learning masuk dalam kawasan teknologi terpadu, yaitu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Karakteristik pembelajaran dengan teknologi terpadu adalah :
·         Dapat digunakan secara acak atau tidak berururutan, disamping secara linear.
·         Dapat digunakan sesuai dengan keinginan pebelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
·         Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistic dalm konteks pengalaman pebelajar, relevan dengan kondisi pebelajar dan dibawah kendali pebelajar.
·         Prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran.
·         Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk saat digunakan.
·         Bahan belajar menunjukan interaktivitas pebelajar yang tinggi.
·         Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan tamsil dari banyak sumber media.
Dalam kawasan pemanfaatan, E-learning masuk dalam subkawasan pemanfaatan media yaitu memanfatkan media yang dirancang secara sistematis dari sumber untuk belajar. Seseorang yang belajar mungkin memerlukan bantuan ketrampilan visual atau verbal agar dapat menarik keuntungan dari praktek atau sumber belajar.
Dalam kawasan pengelolaan, E-learning masuk ke dalam tiga sub kawasan yaitu pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan informasi. Pengelolaan sumber yaitu pengelolaan yang mencakup perencanaan, pemantauan,  pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber.
Dalam kawasan penilaian, E-learning masuk dalam subkawasan penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjutnya, sedangkan penilaian sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan. 

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...