Motivasi: Keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan
Berbagai faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan
tingkah laku individual
PANDANGAN AWAL MODEL MOTIVASI
1. MODEL TRADISIONAL
2. MODEL HUBUNGAN MANUSIA
3. MODEL SUMBERDAYA MANUSIA
1. MODEL TRADISIONAL
FREDERICK TAYLOR (Manajemen Ilmiah)
·
Asumsi:
Manajer mengetahui mengenai pekerjaan lebih baik daripada karyawan, yang pada
dasarnya malas dan hanya dapat diberi motivasi dengan UANG
·
Semakin banyak
yang dihasilkan oleh karyawan karyawan semakin besar upahnya.
Contoh: komisi yang dibayarkan kepada wiraniaga
2. MODEL HUBUNGAN MANUSIA
Elton Mayo
1. Kebosanan dan pekerjaan yang berulang-ulang merupakan
faktor yang menurunkan motivasi
2. Kontak sosial membantu menciptakan dan mempertahankan
motivasi
3. MODEL SUMBERDAYA MANUSIA
Douglas McGregor
·
Teori X
sebagai pandangan Tradisional à dalam diri orang terdapat sikap tidak suka akan pekerjaan, meskipun
mereka menganggap pekerjaan itu perlu tetapi mereka akan menghindari tanggung
jawab
·
Teori Y lebih
optimistik orang ingin bekerja dan memperoleh kepuasan dari pekerjaan tersebut.
·
Manajemen
Partisipatif adalah cara untuk memotivasi karyawan
TEORI MOTIVASI
TEORI PETUNJUK (Prescriptive Theories) Ã bagaimana memotivasi karyawan. Didasarkan pada
pengalaman dan coba-coba
TEORI ISI (Content Theories) sering disebut teori kebutuhan. “APA”
PENYEBAB PERILAKU seseorang
TEORI PROSES (Process Theories) “BAGAIMANA” perilaku dimulai dan
dilaksanakan
TEORI ISI (CONTENT THEORIES)
Teori Hierarkhi Kebutuhan ABRAHAM MASLOW
Teori 2 Faktor FREDERICK HERZBERG
Teori Prestasi DAVID McCLELLAND
HIERARKHI KEBUTUHAN MASLOW
Kebutuhan manusia dapat disusun dalam suatu hierarkhi (tingkatan) dari
kebutuhan terendah sampai tertinggi. Kebutuhan yang telah terpuaskan akan berhenti menjadi motivator utama
dari perilaku dan digantikan kebutuhan selanjutnya yang mendominasi. Meskipun
suatu kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku dan
tidak hilang hanya intensitasnya lebih kecil. Proses
pemenuhan kebutuhan ini saling tergantung dan saling menopang.
TEORI 2 FAKTOR
HERZBERG
•
FAKTOR
PEMUAS (MOTIVATORS)
–
Prestasi
–
Penghargaan
–
Pekerjaan
kreatif dan menantang
–
Tanggung
Jawab
–
Kemajuan dan
peningkatan
à Faktor
Intrinsik yang dapat memotivasi karyawan untuk melaksanakan keinginan manajer
|
•
FAKTOR
PEMELIHARAAN (HYGIENE FACTORS)
–
Kebijaksanaan
dan administrasi perusahaan
–
Kualitas
pengendalian teknik
–
Kondisi
kerja
–
Hubungan
kerja
–
Status
pekerjaan
–
Keamanan
kerja
–
Kehidupan
pribadi
–
Penggajian
à Sebagai faktor negatif (yang ekstrinsik), dapat
mengurangi dan menghilangkan ketidakpuasan kerja dan menghindarkan masalah, tetapi
tidak akan digunakan untuk memotivasi bawahan
|
PERBANDINGAN TEORI MASLOW DAN HERZBERG
TEORI PRESTASI DAVID McCLELLAND
McClelland's Learned Needs divides
motivation into needs for power, affiliation, and achievement.
Achievement N-Ach à motivated people thrive on pursuing and attaining goals. They like to
be able to control the situations in which they are involved. They take
moderate risks. They like to get immediate feedback on how they have done. They
tend to be preoccupied with a task-orientation towards the job to be done.
Power N-Pow à motivated individuals see almost every situation as
an opportunity to seize control or dominate others. They love to influence
others. They like to change situations whether or not it is needed. They are
willing to assert themselves when a decision needs to be made.
Affiliation N-Aff à motivated
people are usually friendly and like to socialize with others. This may
distract them from their performance requirements. They will usually respond to
an appeal for cooperation.
TEORI PROSES (PROCESS THEORIES)
1. Teori Pengharapan (Expectancy Theory) Ã VICTOR VROOM
2. Teori Pembentukan Perilaku atau Teori Penguatan
(Reinforcement Theory) Ã B.F. SKINNER
3. Teori PORTER-LAWLER
4. Teori Keadilan (Equity Theory)
TEORI PENGHARAPAN (EXPECTANCY THEORY)
Dikemukakan oleh VICTOR VROOM
Vroom's Expectancy Model suggests that
people choose among alternative behaviors because they anticipate that
particular behaviors will lead to one or more desired outcomes and that other
behaviors will lead to undesirable outcomes.
Expectancy is the belief that
effort will lead to first-order outcomes, any work-related behavior that is the
direct result of the effort an employee expends on a job.
TEORI PEMBENTUKAN PERILAKU (TEORI PENGUATAN)
Dikemukakan oleh B.F. SKINNER
Perilaku yang diikuti dengan konsekuensi pemuasan cenderung diulang,
sedangkan perilaku yang diikuti konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang
Perilaku (tanggapan) individu terhadap situasi atau kejadian (Stimulus)
adalah penyebab konsekuensi tertentu
Terdapat 4 teknik untuk mengubah perilaku bawahan:
Penguatan Positif
Penguatan Negatif
Peniadaan (Pemadaman)
Hukuman
TEORI PORTER-LAWLER
Adalah teori pengharapan dengan versi orientasi masa mendatang, dan
antisipasi tanggapan atau hasil.
Manajer tergantung pada pengharapan di masa mendatang dan bukan
pengalaman masa lalu dan berdasarkan probabilitas tertentu maka pengharapan
yang dirasakan terhadap usaha yang dijalankan, prestasi yang dicapai,
penghargaan yang diterima, kepuasan terjadi dan ini akan mengarah ke usaha di
masa yang akan datang
TEORI KEADILAN (EQUITY THEORY)
Equity is the perception of
fairness involved in rewards given. A fair or equitable situation is one in
which people with similar inputs experience similar outcomes. Employees will
compare their rewards with the rewards received by others for their efforts. If
employees perceive that an inequity exists, they are likely to withhold some of
their contributions, either consciously or unconsciously, to bring a situation
into better balance.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...