Saturday, 10 December 2011

TEORI MOTIVASI


Motivasi: Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan

Berbagai faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku individual

PANDANGAN AWAL MODEL MOTIVASI
1.       MODEL TRADISIONAL
2.       MODEL HUBUNGAN MANUSIA
3.       MODEL SUMBERDAYA MANUSIA

1. MODEL TRADISIONAL
FREDERICK TAYLOR (Manajemen Ilmiah)
·         Asumsi: Manajer mengetahui mengenai pekerjaan lebih baik daripada karyawan, yang pada dasarnya malas dan hanya dapat diberi motivasi dengan UANG
·         Semakin banyak yang dihasilkan oleh karyawan karyawan semakin besar upahnya.
Contoh: komisi yang dibayarkan kepada wiraniaga

2. MODEL HUBUNGAN MANUSIA
Elton Mayo
1.       Kebosanan dan pekerjaan yang berulang-ulang merupakan faktor yang menurunkan motivasi
2.       Kontak sosial membantu menciptakan dan mempertahankan motivasi

3. MODEL SUMBERDAYA MANUSIA
Douglas McGregor
·         Teori X sebagai pandangan Tradisional à dalam diri orang terdapat sikap tidak suka akan pekerjaan, meskipun mereka menganggap pekerjaan itu perlu tetapi mereka akan menghindari tanggung jawab

·         Teori Y lebih optimistik  orang ingin bekerja dan memperoleh kepuasan dari pekerjaan tersebut.
·         Manajemen Partisipatif adalah cara untuk memotivasi karyawan

TEORI MOTIVASI
TEORI PETUNJUK (Prescriptive Theories) à bagaimana memotivasi karyawan. Didasarkan pada pengalaman dan coba-coba
TEORI ISI (Content Theories)  sering disebut teori kebutuhan. “APA” PENYEBAB PERILAKU seseorang
TEORI PROSES (Process Theories)  “BAGAIMANA” perilaku dimulai dan dilaksanakan


TEORI ISI (CONTENT THEORIES)
Teori Hierarkhi Kebutuhan ABRAHAM MASLOW
Teori 2 Faktor FREDERICK HERZBERG
Teori Prestasi DAVID McCLELLAND          

HIERARKHI KEBUTUHAN  MASLOW
Kebutuhan manusia dapat disusun dalam suatu hierarkhi (tingkatan) dari kebutuhan terendah sampai tertinggi. Kebutuhan yang telah terpuaskan akan berhenti menjadi motivator utama dari perilaku dan digantikan kebutuhan selanjutnya yang mendominasi. Meskipun suatu kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku dan tidak hilang hanya intensitasnya lebih kecil.  Proses pemenuhan kebutuhan ini saling tergantung dan saling menopang.

 

TEORI 2 FAKTOR HERZBERG

          FAKTOR PEMUAS (MOTIVATORS)
        Prestasi
        Penghargaan
        Pekerjaan kreatif dan menantang
        Tanggung Jawab
        Kemajuan dan peningkatan
à           Faktor Intrinsik yang dapat memotivasi karyawan untuk melaksanakan keinginan manajer

          FAKTOR PEMELIHARAAN (HYGIENE FACTORS)
        Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan
        Kualitas pengendalian teknik
        Kondisi kerja
        Hubungan kerja
        Status pekerjaan
        Keamanan kerja
        Kehidupan pribadi
        Penggajian
                à Sebagai faktor negatif (yang ekstrinsik), dapat mengurangi dan menghilangkan ketidakpuasan kerja dan menghindarkan masalah, tetapi tidak akan digunakan untuk memotivasi bawahan




PERBANDINGAN TEORI MASLOW DAN HERZBERG







TEORI PRESTASI DAVID McCLELLAND
McClelland's Learned Needs divides motivation into needs for power, affiliation, and achievement.

Achievement N-Ach à motivated people thrive on pursuing and attaining goals. They like to be able to control the situations in which they are involved. They take moderate risks. They like to get immediate feedback on how they have done. They tend to be preoccupied with a task-orientation towards the job to be done.

Power  N-Pow à motivated individuals see almost every situation as an opportunity to seize control or dominate others. They love to influence others. They like to change situations whether or not it is needed. They are willing to assert themselves when a decision needs to be made.

Affiliation  N-Aff à motivated people are usually friendly and like to socialize with others. This may distract them from their performance requirements. They will usually respond to an appeal for cooperation.

TEORI PROSES  (PROCESS THEORIES)
1.       Teori Pengharapan (Expectancy Theory) àVICTOR VROOM
2.       Teori Pembentukan Perilaku atau Teori Penguatan (Reinforcement Theory) à  B.F. SKINNER
3.       Teori PORTER-LAWLER
4.       Teori Keadilan (Equity Theory)

TEORI PENGHARAPAN (EXPECTANCY THEORY)
Dikemukakan oleh VICTOR VROOM
Vroom's Expectancy Model suggests that people choose among alternative behaviors because they anticipate that particular behaviors will lead to one or more desired outcomes and that other behaviors will lead to undesirable outcomes.
Expectancy is the belief that effort will lead to first-order outcomes, any work-related behavior that is the direct result of the effort an employee expends on a job.

TEORI PEMBENTUKAN PERILAKU (TEORI PENGUATAN)
Dikemukakan oleh B.F. SKINNER
Perilaku yang diikuti dengan konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang diikuti konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang
Perilaku (tanggapan) individu terhadap situasi atau kejadian (Stimulus) adalah penyebab konsekuensi tertentu
Terdapat 4 teknik untuk mengubah perilaku bawahan:
 Penguatan Positif
 Penguatan Negatif
 Peniadaan (Pemadaman)
 Hukuman

TEORI PORTER-LAWLER
Adalah teori pengharapan dengan versi orientasi masa mendatang, dan antisipasi tanggapan atau hasil.
Manajer tergantung pada pengharapan di masa mendatang dan bukan pengalaman masa lalu dan berdasarkan probabilitas tertentu maka pengharapan yang dirasakan terhadap usaha yang dijalankan, prestasi yang dicapai, penghargaan yang diterima, kepuasan terjadi dan ini akan mengarah ke usaha di masa yang akan datang

TEORI KEADILAN (EQUITY THEORY)
Equity is the perception of fairness involved in rewards given. A fair or equitable situation is one in which people with similar inputs experience similar outcomes. Employees will compare their rewards with the rewards received by others for their efforts. If employees perceive that an inequity exists, they are likely to withhold some of their contributions, either consciously or unconsciously, to bring a situation into better balance.
 

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...