Oleh : Megantoro
1. LATAR BELAKANG
Makalah
ini kami susun untuk memaparkan sedikit apa itu Arti Pendidikan dan Batas-batas
pendidikan yang diharapkan menjadi bahan dialog bagi para mahasiswa dan para
peminat pendidikan pada umumnya, untuk dihasilkannya fusi-fusi horizon makna
yang dinamis. Ilmu pendidikan yang dimaksudkan sebagai bingkai yang dinamis
dalam penerapan teori –teori dan praksis pendidikan.
2. TUJUAN PENULISAN
Dengan
pembuatan makalah ini, kami berharap dapat memahami arti pendidikan dan
batas-batas pendidikan supaya dapat menjadi panduan pada saat kita masuk dalam
dunia pendidikan untuk mengetahui batas-batas dalam menerapkannya. Selain itu
untuk memenuhi tugasdari mata kuliah Ilmu Pendidikan di semester pertama.
3. ARTIPENDIDIKAN
Menurut
pendapat Suroso Prawiroharjo,sebagaimana dimuat dalam tulisan tulisan Raka
Joni, dkk. (1984: 5), salah satu konsep tentang pendidikan yang banyak
diajarkan di lembaga pendidikan guru adalah yang menggambarkan pendidikan
sebagai bantuan pendidik untuk membuat peserta didik dewasa, artinya, kegiatan
pendidik berhenti, tidak diperlukan lagi, apabila kedewasaan yang dimaksud
yaitu kemampuan untuk menetapkan pilihan atau keputusan serta
mempertanggungjawabkan perbuatan dan perilaku secara mandiri, telah tercapai.
Menurut George F. Kneller dalam bukunya
bukunya yang berjudul : Foundations of Education (1967 : 63), Pendidikan dapat
dipandang dalam arti luas dan dalam arti teknis, atau dalam arti hasil dan
dalam arti proses. Dalam artinya yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan
atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan
atau perkembangan jiwa (mind), watak (character), kemampuan didik (physicial
ability) individu.
Menurut John Dewey dalam bukunya
democracy and education 91950 : (89-90), pendidikan adalah rekontruksi atau
reorganisasi pengalaman yang menembah makna pengalaman, dan yang menambah
kemampuan untuk mengarahkan pengalaman selanjutnya.
Menurut John S. Brubacher dalam bukunya
Modern Philosophis of Education (1977: 371) dinyatakan bahwa pendidikan adalah
proses dalam manah potensi-potensi, kemampuan-kemampuan, kapasitas-kapasitas
manusia yang mudah dipengaruhi kebiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan yang
baik, dengan alat (media) yang disusun sedemikian rupa.
Menurut Carter V. Good dalam Dictionary
of Education (1945: 145), pendidikan adalah : (1) Keseluruhan proses dimana
seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku
lainnya yang bernilai positif dalam masyarakat dimana dia hidup; (2) Proses
sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan
terkontrol sehingga, dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampaun
ssosial dan kemampuan individu yang optimal.
Menirut Ki Hajar Dewantara (1977 : 20)
yang dinamakanmpendidikan yaitu tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak.
Maksudnya pendidikan yaitu, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Menurut Driyarkara (1980 :78), intisari
atau eidos dari pendidikan ialah pe-manusia-an manusia-muda.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tantang
sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritul keagamaan,
pengandalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyerakat, bangsa dan negara.
Pendidikan
adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar baik formal ataupun non formal
dengan tujuan mengembangakan (ilmu pengembangan, potensi,
kecerdasan,pengendalian diri, keagamaan serta ketrampilan yang ada pada diri
kita dan mentransformasikan hal yang tidak tahu menjadi tahu.
Pendidikan
merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam kehidupan setiap individu yang
mempengaruhi perkembangan fisik, akal, siswa, dan watak manusia.
Pendidikan
adalah pembinaan atau pengembangan kemampuaan diri secara utuh baik potensi
maupun kapasitas manusia yang dipengaruhi oleh kebiasaaan –kebiasaan
disempurnakan oleh kebiasaan yang baik dengan media yang disusun sedemikian
rupa.
Pendidikan
pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup (Ag. Soejono,
pendahuluan ilmu pendidikan umum,27)
Unsur-unsur
secara esensial dalam pengertian pendidikan:
1. Dalam
pendidikan terkandung pembinaan.
2. Dalam
pendidikan terjalin hubungan antara dua fihak.
3. Pendidikan
adalah proses sepanjang hayat.
4. Aktivitas
pendidikan berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
Manfaat Pendidikan:
1. Membentuk
pribadi-pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa.
2. Membentuk
tenaga pembangunan yang ahli dan terampil.
3. Melestarikan
nilai-nilai.
4. Mengembangkan
nilai-nilai.
5. Merupakan
jembatan masa lampau, masa kini dan masa depan.
4.
BATAS
BATAS PENDIDIKAN
Pendidikan sebagai upaya sadar untuk membantu seseorang
dalam mengaktualisasikan dirinya sepenuh dan selengkapnya tetapi tidak terlepas
dari keterbatasan. Keterbatasan tersebut terdapat pada peserta didik, pendidik,
interaksi pendidikan, lingkungan dan sarana pendidikan.
a. BATAS BATAS PENDIDIKAN PADA PESERTA
DIDIK
Peserta didik sebagai manusia dapat memiliki perbedaan
dalam kemampuan bakat, minat, motivasi, watak, ketahanan dan dsb. Dari
perbedaan tersebut tentunya ada peserta
didik yang lebih unggul dari peserta
didik yang lain.
Pengetahuan pendidikan tenntang hal tersebut hendaknya
menjadi acuan untuk mencari untuk
mencari metode / langkah-langkah pendidikan yang cocok dalam pembelajaran
pesrta didik, sehingga dapat berkembang dengan baik.
b. BATAS BATAS PENDIDIKAN PADA
PENDIDIKAN
Sebagai manusia biasa, pendidikan memiliki
keterbatasan-keterbatasan. Disini yang menjadi permasalahan adalah keterbatasan
tersebut dapat ditelolir.Keterbatasan yang tidak bisa ditelolir apabila
menyebabkan tak terwujudnya interaksi. Contohnya apabila seorang pendidik
tersebut tidak tahu apa yang akan diajarkan pada peserta didik, hal ini dapat
menyebabkan tidak terjadinya interaksi. Selain itu pendidik yang tidak bermoral
juga masuk dalam hal ini. Karena pendidikan pada intinya adalah usaha yang dilandasi moral.
Keterbatasan yang relatif pada dasarnya masih bis
ditelolir dengan catatn sipendidik tersebut mau mengurangi keterbatasannya.
Misalnya hal yang harus dikurangi adalah kekurangmampuan dalam menggunakan alat
peraga.
Keterbatasan dalam interaksi pendidik dapat terjadi
karena bahasa yang dipakai untuk mendidik sehingga alat komunikasi katanya
tidak bisa dimengerti. Tugas pendidik dalam hal ini adalah berusaha mengurangi
sebanyak-banyaknya pembatas komunikasi dengan menggunakan kata-kata yang
sesuai kebendharaan peserta didik.
Disamping faktor bahasa dan juga faktor lain yang dapat
menimbulkan miss komunikasi antar pendidik dan peserta didik, yaitu hal-hal
psikolog peserta didik tersebut dengan peserta didik yang lain atau dengan
pendidik.
5.
SIMPULAN
a.
Kesimpulan
Semakin maju dan berkembangnya dunia
ini, serta semakin pesatnya perkembangan peradaban manusia maka semakin
menuntut kita untuk lebih keras lagi memikirkan persoalan-persoalan pendidikan
yang semakin kompleks.
Peran pendidikan yang dirasakan semakin
penting dan menjadi kebutuhan pada masyarakat umum serta peran pendidikan yang
dapat merubah taraf pemikiran dan perkembangan kehidupan menuju ke yang lebih
baik.
Pendidikan pada dasarnya adalah proses
komunikasi yang didialamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan-keterampilan, didalam dan diluar sekolah yang berlangsung
sepanjang hayat (life long procces), dari generasi ke generasi. Dan pendidikan
, sangat bermakna bagi kehidupan individu, masyarakat, dan suatu bangsa. (Dwi
Siswoyo, dkk, 2008;25)
b.
Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami arti
pendidikan dan batas-batas pendidikan itu sendiri dalam supaya dapatmenerapkan
paduan dalam memasuki dunia kependidikan.
6.
DAFTAR
PUSTAKA
Siswoyo Dwi,2007,Ilmu Pendidikan ; jogjakarta:UNY Press.
Soejono Ag,Ilmu
Pendidikan Umum ; jogjakarta:CV. ILMU Bandung.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...