Tuesday, 1 February 2011

Dollar AS Merosot

KOMPAS.com - Dollar AS merosot terhadap mata uang besar lainnya pada Selasa (1/2/2011) waktu setempat, mencapai terendah tiga bulan terhadap euro, karena data manufaktur Amerika Serikat yang cukup kuat mendorong pengambilan risiko.    
Mata uang Eropa diperdagangkan pada 1,3831 dollar AS sekitar 2200 GMT, (Rabu 05.00 WIB) naik tajam dari 1,3686 dollar AS pada waktu yang sama Senin di New York. Itu adalah puncak tertinggi euro terhadap greenback sejak 11 November.     Dollar AS jatuh ke level terendah satu bulan terhadap mata uang Jepang, pada 81,33 yen, turun dari 82,04 yen pada Senin. "Dollar AS terempas karena risiko dimasukkan kembali setelah data manufaktur lebih positif -- kali ini keluar dari AS," kata analis Forex.com dalam catatan klien.   
Institute for Supply Management Selasa mengatakan indeks pembelian manajernya naik ke level tertinggi sejak 2004, melompat  jauh lebih kuat daripada yang diantisipasi dan menandai ekspansi 18 bulan berturut-turut. "Hal ini menunjukkan bahwa manufaktur di AS mengalami akselerasi pada laju yang lebih cepat dari perkiraan dan melanjutkan tren positif manufaktur PMI (angka) yang semalam dilihat di Eropa dan Inggris," kata para analis Forex.com.   
Imbal hasil obligasi negara-negara seputar zona euro jatuh pada Selasa dalam apa yang dealer katakan kepentingan yang lebih besar oleh investor dalam mengambil tambahan risiko. "Ada selera untuk risiko," ujar ahli strategi utang BNP Paribas Patrick Jacq, mencatat bahwa saham dan obligasi negara zona euro rapuh.   
"Ada lebih percaya diri yang menjadi resolusi positif krisis utang zona euro," tambahnya.   
Pada akhir perdagangan New York, poundsterling berada di 1,6133 dollar AS, naik dari 1,6016 dollar AS akhir Senin. Dollar AS merosot ke 0,9352 franc Swiss dari 0,9443 franc sehari sebelumnya.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...