Thursday, 27 February 2014

PENULISAN RESUME


A.    PERSIAPAN MENULIS RESUME
Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut juga dengan CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Secara umum, resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karier sesorang yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik perhatian pembaca. Melalui resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui kemampuan seseorang, walaupun belum pernah bertemu secara langsung dengan orang tersebut. Oleh karena itu, resume yang kita buat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pembaca.
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.
1.    Mencari Informasi Penting
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Kita dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis)
a.       Analisis Diri
Analisis diri akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b.      Analisis Karir
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa depan.
c.       Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume, kita perlu memahami betul mengenai pekerjaan tersebut.
2.    Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.       Tujuan Karir
Apabila kita perhatikan iklan lowongan pekerjaan di suatu surat kabar atau majalah, akan nampak secara jelas beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh para pencari kerja. Ada iklan lowongan kerja yang menggunakan bahasa Inggris, tetapi masih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia, yang semua itu sangat bergantung pada status dan lingkup perusahaan tersebut. Kita harus memutuskan posisi apa yang kita minati atau yang akan menjadi tujuan karir kita, misalnya posisi manajer sumber daya manusia, manajer pemasaran, manajer produksi/operasi, manajer pemeliharaan, manajer keuangan, dsb.
b.      Informasi Pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, dan jenis kelamin. Kita mungkin dapat menambah data lain yang berkaitan erat dengan jenis pekerjaan yang dipilih. Beberapa lowongan kerja mensyaratkan bahwa calon pegawai harus belum menikah, memiliki kendaraan sendiri, mempunyai tinggi badan dan berat badan tertentu, memiliki kemampuan berbahasa asing baik pasif atau aktif, terampil menggunakan komputer, dan sejenisnya. Kita harus memperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum mengajukan lamaran dan membuat resume.
c.       Referensi
Referensi adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat rekomendasi kepada kita, yang berisi tentang berbagai hal yang mereka ketahui semasa mereka mangenal kita. Orang-orang yang memberikan referensi akan menambah kredibilitas pencari referensi. Salah satu keuntungan menggunakan referensi dalam resume adalah untuk meyakinkan kepada organisasi atau perusahaan pencari kerja tentang prestasi dan kemampuan positif kita.
2.    Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi informasi pribadi, dan referensi. Pada bagian tujuan kerja, kita harus menyatakan secara jelas apa tujuan kita membuat resume tersebut.
Adapun yang termasuk dalam informasi pribadi (personal) antara lain: pendidikan (nyatakan pendidikan tertinggi kemudian yang lebih rendah, dan sebagainya plus tanggal memulai dan lulusnya), berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer, desain, dan sebagainya), hobi (musik, olahraga, seni), penghargaan (juara lomba matematika, lomba ilmiah, dan sebagainya), keanggotaan asosiasi (semasa kuliah maupun di masyarakat umum). Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis pekerjaan yang kita harapkan. Jadi tidak berarti semua kemampuan atau keahlian yang kita miliki perlu dicantumkan dalam resume, tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan kita tersebut.
Pada bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik mengenai kemampuan diri kita atau prestasi yang pernah kita raih semasa kuliah maupun semasa kita bekerja.
B.     RENCANA PENGORGANISASIAN
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis resume, yaitu resume kronologis (chronological resume), resume fungsional (functional resume), dan resume kombinasi (combinational re sume).
1.    Resume kronologis
adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana yang harus didahulukan, pendidikan atau pengalaman? Putuskan mana yang lebih memberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terkini sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya penulisan jenjang pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan resume tradisional.
2.    Resume fungsional
adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasional yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional memerlukan suatu analisis diri, karir, dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi, sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi, hubungan masyarakat, dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai judul tersendiri dalam resume.
3.    Resume kombinasi
adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsional. Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume fungsional).
Untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan empat hal, yaitu: kerapian (neatness), sederhana (simplicity), akurat (accouracy), dan kejujuran (honesty).  Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan ada coret-coretan, dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi mungkin, enak dibaca, dan berisi. Disamping kerapian, bahasa yang digunakan hendaknya jelas, sederhana, tidak bertele-tele. Lagi pula, informasi yang disajikan haruslah informasi yang akurat. Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang kita sajikan adalah benar, tidak mengada-ada. Dengan kata lain, berikan informasi sejujurnya. Apabila kita ternyata ketahuan memberikan informasi secara tidak jujur, maka kerugianlah yang akan kita dapatkan.
C.    MASALAH DALAM MEMBUAT RESUME
1.      Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
2.      Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam.
3.      Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4.      Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel.
5.      Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan penyusunan kalimat.
6.      Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang dikehendaki, posisi dan bidang pekerjaan apa yang diminati/diinginkan.
7.      Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan (overconfidence) sehingga mungkin pembaca akan ragu-ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data dalam resume memang realistis atau tidak.

8.      Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume. Sebagai contoh, ia menyatakan mampu mengaplikasikan berbagai program komputer, tetapi setelah diuji ternyata hasilnya sangat mengecewakan.

1 comments:

  1. Thanks gan. Artikelnya menarik. Kunjungan balik ke sini ya http://asemix.blogspot.com/

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar anda...