Thursday 27 February 2014

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN HASIL SURVEI

PROFIL USAHA
Nama Toko     : Toko Tusi
Berdiri Tahun  : 2008
Pemilik            : Ny. Tusi
Bidang Usaha : Toko Mini Swalayan
Alamat            : Desa Banjarsari Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman  Yogyakarta
Omzet             : ± Rp 2.000.000,00 / Bulan


Tinjauan Kegiatan Bisnis

Kegiatan Bisnis
Keputusan Utama
Kebutuhan Informasi
Perolehan Modal
Modal diperoleh dari investasi pribadi
1.      Proyeksi arus kas lebih mudah dan tidak berisiko karena modalnya modal sendiri. Tidak berurusan dengan kreditur.
2.      Performa laporan keuangan dilihat jika mengalami laba terus maka modal akan ditambah, jika mengalami kerugian yang berturut-turut dan lama maka tidak akan ditambah modal.
Perolehan Gedung dan Peralatan
Ukuran bangunan toko sekitar 5 X 10 meter. Perolehan gedung dan peralatan dari hasil pembelian pribadi, bukan sewa dan juga bukan kredit. Lokasi di rumah sendiri dengan memanfaatkan garasi.
1.      Luas tanah yang akan dibangun. Luas tanah bisa dilihat di akta tanah atau dari pengukuran manual.
2.      Estimasi harga bahan bangunan yang dilakukan oleh pemilik.
Mengontrak dan Melatih Pegawai
1.      Toko merekrut satu pegawai. Perekrutan pegawai baru dilakukan jika memang pegawai lama ada keperluan yang mendesak hingga mengharuskan pegawai lama untuk keluar, atau jika terjadi komplin yang parah oleh pelanggan.
2.      Pelatihan pegawai baru dilakukan oleh pegawai lama selama satu bulan. Sebelum keluar secara penuh, pegawai lama melakukan pelatihan terhadap pegawai baru. Pelatihan terutama berfokus pada perhitungan matematis.
3.      Tidak dibutuhkan pengalaman. Yang penting jujur, adil, dan terpercaya.
1.      Pemberian deskripsi kerja apa yang akan dilakukan pegawai.
2.      Komitmen kerja bersungguh-sungguh dan komitmen untuk jujur.
3.      Deskripsi pelatihan yang harus dilalui
Perolehan Persediaan
1.      Persediaan dikirim oleh sales dari vendor.
2.      Kuantitas yang dibeli tergantung dari produk mana yang sudah habis dan perlu dikirim ulang. Jika produk belum habis, took tidak akan mengajukan pengiriman ulang.
3.      Penyimpanan produk yang belum dimasukkan ke toko di tempat penyimpanan khusus barang dagang. Setiap satu minggu dilakukan kontrol oleh pegawai untuk menghindari kadaluarsa. Jika ditemukan kadaluarsa dalam rentang waktu yang dekat dari tanggal pengiriman, produk akan dikirim ke vendor untuk diganti.
1.      Analisis pasar untuk menentukan produk aoa yang akan dijual.
2.      Daftar barang yang habis dan harus di suplai ulang (kartu persediaan)
3.      Tempat penyimpanan yang cocok, dan tidak lembab sehingga cocok untuk penyimpanan barang dagang.
4.      Kartu control kadaluarsa.
Kegiatan Periklanan dan Pemasaran  Penjualan Barang
1.      Harga jual untuk toko sudah ditentukan oleh pihak distributor. Namun jika ada harga promo dari distributor, harga toko tetap mengacu pada harga pasar.
2.      Toko tidak mengadakan promosi, tapi mengandalkan tempat yang lumayan strategis. Selain itu, tidak ada toko sejenis dalam radius kurang lebih satu kilometer.
1.      Daftar harga normal dan promo dari vendor.
Pengumpulan Pembayaran dari Pelanggan
1.      Toko bisa melayani pembelian secara tunai maupun kredit (tanpa kartu kredit) alias ngutang. Ketentuan untuk membeli secara kredit di toko ini dengan mengisi buku khusus hutang yang berisi nomor telepon dan alamat serta nama pembeli.
2.      Mekanisme pengumpulan piutang-nya sebagai berikut:
1)      Dihubungi melalui pesan singkat.
2)      Jika tidak ada respon dari pesan singkat, maka akan dihubungi melalui telepon.
3)      Jika tidak ada tanggapan juga maka akan dikunjungi alamatnya.
4)      Jika tidak ada respon juga maka akan diikhlaskan.
1.      Data informasi pelanggan yang membeli secara kredit.
2.      Data tanggal deadline hutang pelanggan dan data status akun pelanggan.
Pembayaran Gaji Pegawai
1.      Pembayaran imbal hasil pegawai dilakukan per bulan dengan jumlah nominal Rp. 600.000,00
2.      Tidak pernah dilakukan pemotongan gaji pegawai. Gaji yang diterima sudah bersih. Keperluan sehari-hari seperti makan, tidur, keperluan yang menunjang pekerjaan, hingga kesehatan semua menjadi tanggungan pemilik usaha.
1.      Tanggal pasti pembayaran untuk pengingat pemilik.
Pembayaran Vendor
1.      Vendor biasanya mengirim orang yang berbeda dari ketika mengirim barang persediaan. Jadi antara orang yang mengirim barang dengan yang menagih hutang ke toko adalah orang yang berbeda.
2.      Biasanya vendor mengirim petugas penagih dalam jangka waktu antara satu sampai dua minggu (tergantung vendor).
3.      Banyaknya barang yang dibayar tergantung dari barang yang di kirim ulang oleh vendor.
1.      Faktur dari vendor
2.      Data pembelian versi toko
3.      Data jumlah hutang usaha.







Catatan Kecil Dari Wawancara
1.      Pemilik toko belum mempunyai NPWP karena belum mendapat paparan survey dari Dinas Pajak. Selain itu, pemilik juga belum mendaftarkan usahanya untuk memperoleh NPWP.
Rekomendasi Untuk Pihak Toko: pemilik seharusnya menjadi warga Negara yang baik dengan mendaftarkan usahanya untuk memperoleh NPWP. Terlebih, dengan omzet harian yang mencapai dua juta rupiah per hari sudah sepantasnya untuk mendaftarkan usahanya untuk membayar pajak.
Rekomendasi Untuk Pihak Dinas Pajak: jika melakukan survey harus secara keseluruhan hingga ke seluruh pelosok pedesaan. Jangan mau enaknya saja dengan mensurvei daerah yang di dekat kota saja. Percuma dibayar kalo tugasnya tidak optimal.
2.      Sistem keamanan toko belum terintegrasi dengan baik. Toko sudah mengalami beberapa kali pencurian dan percobaan pencurian oleh beberapa pelanggan yang tidak bertanggung jawab.
Rekomendasi: toko seharusnya memasang system keamanan. Jika investasi awal untuk membeli system kamera pengintai dianggap terlalu tinggi, toko bisa memasang semacam cermin yang cara kerjanya mirip dengan kaca spion kendaraan bermotor untuk memantau pelanggan. Meja kasir pun seharusnya tidak berada di belakang seperti kondisi saat ini, tapi digeser ke posisi yang lebih tengah sehingga lebih mudah mengawasi baik visual maupun virtual.
3.      Toko sudah memiliki inisiatif untuk memasang barcode scanner untuk mempermudah system penjualan di masa mendatang. Akan tetapi, karena investasi awal yang tinggi toko memutuskan untuk menunda pemasangan alat ini. Padahal, alat ini penting untuk mempermudah proses pencatatan penjualan. Dengan barcode scanner, penjualan akan secara otomatis tercatat system.
4.      Toko juga mendapat semacam sponsor dari salah satu pabrik rokok terkenal. Umpan balik yang diberikan toko berupa kewajiban pemasangan spanduk sponsor, dan toko mendapat fee dari sponsor dan mendapat etalase yang hanya boleh diisi untuk kepentingan produk sponsor.

5.      Keuangan pemilik dan toko dipisah. Jika pemilik memerlukan barang dari toko, maka pemilik toko akan mengambil barang kemudian akan mencatatatnya dan dilunasi pada akhir bulan.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...