A.
PERSIAPAN MENULIS RESUME
Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut juga dengan CV
(Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Secara umum, resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan
jalur karier sesorang yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik perhatian
pembaca. Melalui resume ini
diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui
kemampuan seseorang, walaupun belum pernah bertemu secara langsung dengan orang
tersebut. Oleh karena itu, resume
yang kita buat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pembaca.
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari informasi
penting (esensi); (b) merencanakan resume,
dan (c) membuat resume.
1. Mencari Informasi Penting
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari
berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan.
Kita dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career
analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis)
a. Analisis Diri
Analisis diri akan dapat membantu
seseorang dalam mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam, termasuk semua
kelebihan dan kekurangannya.
b. Analisis Karir
Sebagaimana
dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan menjawab segala
macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa depan.
c. Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan
tinggi sedikit atau belum memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal
memasuki kerja, perusahaan telah menyediakan suatu program orientasi atau
pelatihan kepada mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume,
kita perlu memahami betul mengenai pekerjaan tersebut.
2. Perencanaan Resume
Dalam
merencanakan resume, ada tiga hal
yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tujuan Karir
Apabila
kita perhatikan iklan lowongan pekerjaan di suatu surat kabar atau majalah,
akan nampak secara jelas beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh para
pencari kerja. Ada iklan lowongan kerja yang menggunakan bahasa Inggris, tetapi
masih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia, yang semua itu sangat
bergantung pada status dan lingkup perusahaan tersebut. Kita harus memutuskan
posisi apa yang kita minati atau yang akan menjadi tujuan karir kita, misalnya
posisi manajer sumber daya manusia, manajer pemasaran, manajer
produksi/operasi, manajer pemeliharaan, manajer keuangan, dsb.
b. Informasi Pribadi
Data
pribadi yang tercantum dalam resume adalah
nama, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, dan jenis kelamin. Kita mungkin
dapat menambah data lain yang berkaitan erat dengan jenis pekerjaan yang
dipilih. Beberapa lowongan kerja mensyaratkan bahwa calon pegawai harus belum
menikah, memiliki kendaraan sendiri, mempunyai tinggi badan dan berat badan
tertentu, memiliki kemampuan berbahasa asing baik pasif atau aktif, terampil
menggunakan komputer, dan sejenisnya. Kita harus memperhatikan syarat-syarat
pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum mengajukan lamaran dan membuat resume.
c. Referensi
Referensi
adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat rekomendasi kepada kita,
yang berisi tentang berbagai hal yang mereka ketahui semasa mereka mangenal
kita. Orang-orang yang memberikan referensi akan menambah kredibilitas pencari
referensi. Salah satu keuntungan menggunakan referensi dalam resume adalah untuk meyakinkan kepada
organisasi atau perusahaan pencari kerja tentang prestasi dan kemampuan positif
kita.
2. Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada
kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup nama, alamat lengkap,
tujuan kerja, kualifikasi informasi pribadi, dan referensi. Pada bagian tujuan
kerja, kita harus menyatakan secara jelas apa tujuan kita membuat resume tersebut.
Adapun
yang termasuk dalam informasi pribadi (personal) antara lain: pendidikan
(nyatakan pendidikan tertinggi kemudian yang lebih rendah, dan sebagainya plus
tanggal memulai dan lulusnya), berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer,
desain, dan sebagainya), hobi (musik, olahraga, seni), penghargaan (juara lomba
matematika, lomba ilmiah, dan sebagainya), keanggotaan asosiasi (semasa kuliah
maupun di masyarakat umum). Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis
pekerjaan yang kita harapkan. Jadi tidak berarti semua kemampuan atau keahlian
yang kita miliki perlu dicantumkan dalam resume,
tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan kita tersebut.
Pada
bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik mengenai
kemampuan diri kita atau prestasi yang pernah kita raih semasa kuliah maupun
semasa kita bekerja.
B.
RENCANA PENGORGANISASIAN
Berdasarkan
cara pengorganisasiannya, resume
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis resume,
yaitu resume kronologis
(chronological resume), resume
fungsional (functional resume), dan resume
kombinasi (combinational re sume).
1. Resume kronologis
adalah
cara pengorganisasian resume yang
didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul
isinya. Mana yang harus didahulukan, pendidikan atau pengalaman? Putuskan mana
yang lebih memberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terkini
sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya
penulisan jenjang pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan resume tradisional.
2. Resume fungsional
adalah
resume yang disusun atas dasar
fungsi-fungsi dalam organisasional yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional memerlukan suatu
analisis diri, karir, dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa fungsi
penting dalam suatu organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akuntansi,
produksi, sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi, hubungan masyarakat,
dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai judul tersendiri dalam resume.
3. Resume kombinasi
adalah
kombinasi antara resume kronologis
dan fungsional. Bentuk resume
kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan
pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang lebih
menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume fungsional).
Untuk
membuat resume yang baik, perlu
diperhatikan empat hal, yaitu: kerapian (neatness), sederhana (simplicity),
akurat (accouracy), dan kejujuran (honesty).
Dalam menulis resume, usahakan
menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan ada coret-coretan,
dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi mungkin, enak dibaca, dan
berisi. Disamping kerapian, bahasa yang digunakan hendaknya jelas, sederhana,
tidak bertele-tele. Lagi pula, informasi yang disajikan haruslah informasi yang
akurat. Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang kita sajikan adalah
benar, tidak mengada-ada. Dengan kata lain, berikan informasi sejujurnya.
Apabila kita ternyata ketahuan memberikan informasi secara tidak jujur, maka
kerugianlah yang akan kita dapatkan.
C.
MASALAH DALAM MEMBUAT RESUME
1. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan
kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan
mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan
informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih
dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan
tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang
bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat yang digunakan bersifat
sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal
lagi kesalahan penyusunan kalimat.
6. Pelamar tidak dapat menunjukkan secara
tegas dalam resume tujuan pekerjaan
yang dikehendaki, posisi dan bidang pekerjaan apa yang diminati/diinginkan.
7. Pelamar menampakkan keyakinan yang
berlebihan (overconfidence) sehingga mungkin pembaca akan ragu-ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data dalam resume memang realistis atau tidak.
8. Ada pelamar yang tidak jujur saat
mencantumkan data dalam resume.
Sebagai contoh, ia menyatakan mampu mengaplikasikan berbagai program komputer,
tetapi setelah diuji ternyata hasilnya sangat mengecewakan.