a. Angkatan bersenjata
bersenjata merupakan bentuk organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas sosial vertikal keatas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. Misalnya, seorang prajurit akan mandapat penghargaan dari negara karena berjasa telah menyelamatkan negara dari pemberontakkan. Di Indonesia cukup banyak prajurit menduduki jabatan sebagai bupati, gubernur atau walikota.
b. Lembaga-lembaga keagamaan
Seorang ulama sering dihormati, meskipun ia tidak memilii pendidikan tinggi. Demikian juga dengan pastor, pendeta dan kedudukan dalam keagamaan lainnya.
c. Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang kongkret untuk melakukan mobilitas vertikal keatas. Bahkan lembaga pendidikan sering dianggap sebagai sosial elevator (perangkat) yang dapat mengangkat seseorang dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Contoh, seorang anak nelayan dapat mengenyam sekolah kejenjang yang tinggi. Setelah lulus ia mendapatkan ijasah. Akhirnya ia bekerja sesuai dengan keahliannya. Contoh itu menunjukkan bahwa melalui pendidikan disekolah, seseorang dapat menaikkan derajatnya dan meraih masa depan yang lebih baik.
d. Organisasi politik
Seorang anggota partai politik yang pandai, punya dedikasi tinggi dan loyal terhadap partainya kemungkinan akan cepat mendapatkan kedudukan dala partainya. Bahkan ia berpeluang menjadi anggota DPR/MPR. Pada negara-negara yang menganut demokrasi, organisasi politik mempunyai peranan yang penting. Agar seorang dapat terpilih menjadi wakil rakyat, ia harus memiliki kepribadian yang baik. Peluang jabatan yang ada dalam organisasi politik membuat organisasi tersebut berfungsi sebagai saluran mobilitas sosial.
e. Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi mempunyai peranan penting sebagai saluran gerak sosial vertikal ke atas. Ukuran yang menjadi dasar saluran gerak sosial ini biasanya berupa kekayaan. Oleh karena itu organisasi ekonomi seperti BUMN, Persero atau PT dapat menjadi saluran untuk terjadinya mobilitas vertikal keatas.
f. Organisasi keahlian
Organisasi keahlian merupakan wadah bagi mereka yang memiliki keahlian tertentu. Melalui organisasi keahlian, orang dapat menjadi terkenal dan menduduki lapisan atas di masyarakat lingkungannya. Contoh, organisasi keahlian ICM, IDI, Persatuan seniman, persatuan sastrawan dan ikatan ahli hukum
g. Saluran pernikahan
Sebuah pernikahan dapat menaikkan status seseorang. Seseorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya. Konsekuensi mobilitas sosial vertikal keatas dapat berdampak positif maupun negatif. Pada masyarakat terbuka (demokrasi), mobilitas memungkinkan orang dapat mencapai jenjang yang lebih tinggi. Hal itu dapat terjadi melalui persaingan. Jika status sosial tertentu dapat tercapai dalam persaingan, terjadilah mobilitas sosial keatas. Namun, jika dalam persaingan itu seseorang mengalami kegagalan, dia akan mengalami kecemasan dan kekecewaan. Pada masyarakat yang menganut sistem tertutup (kasta), kebahagiaan ataupun kekecewaan tidak begitu dirasakan karena pada anggota masyarakat tersebut telah ditentukan status/kedudukan tertentu sejak dia lahir.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda...