Tuesday, 15 January 2013

Pengertian Mobilitas Sosial


Mobilitas sosial menurut Paul B. Horton, diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya, atau gerak gerak pindah dari strata satu ke strata lainnya. Secara nyata kehidupan dalam masyarakat tidaklah sama. Ada yang miskin, ada yang kaya, ada yang memiliki kedudukan tinggi, ada pula yang memiliki kedudukan rendah. Perbedaan tersebut mendorong manusia untuk meningkatkan taraf hidupnya agar dapat naik kestrata yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang berada di strata bawah. Dengan kal, manusia berusaha agar harapan dan keinginanya untuk meningkatkan status tercapai sehingga ia dapat hidup lebih baik.
Dalam dunia modern banyak orang berupaya meningkatkan mobilitas sosial. Mereka yakin bahwa hal tersebut membuat orang menjadi lebih sejahtera dan memungkinkan mereka melakukan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi diri mereka. Jika tingkat  mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang berbeda, mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Jika tingkat mobilitas sosial rendah, tentu saja banyak orang akan terkungkung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.
Jika kita berbicara tentang mobilitas sosial, biasanya kita berpikir tentang perpindahan dari satu tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Sesungguhnya mobilitas sosial dapat berlangsung dalam dua arah. Sebagian orang mencapai status yang lebih tinggi, dan sebagian orang lagi mengalami kegagalan atau mengalami mobilitas menurun. Ada pula orang-orang yang tetap tinggal pada status yang dimiliki oleh orang tua mereka, atau tidak mengalami mobilitas sosial.
Mobilitas sosial memiliki kaitan dengan stratifikasi sosial. Arah gerak mobilitas sosial dapat secara horizontal maupun vertikal. Gerak sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih mungkin untuk berpindah strata. Sebaliknya pada masyarakat yang sifatnya tertutup, kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda...