Friday, 11 August 2017

Stategi dalam pemilihan lokasi usaha

Dalam strategi bisnis, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dari sebuah usaha. Semakin strategis tempat usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.
Sebelum kita memulai sebuah usaha, pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha kita. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya kita menentukan lokasi yang paling strategis bagi usaha kita. Berikut beberapa faktor yang sebaiknya kita perhatikan, sebagai bahan pertimbangan strategi memilih tempat usaha.

1. Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat

Perhatikan arus lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui kendaraan bermotor, bisa mencoba usaha bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan jenis usaha kita dengan para konsumen yang lalu lalang di lokasi tersebut. Selain itu perhatikan arus balik (arah pulang kantor), sehingga mempermudah konsumen jika ingin mampir. Mereka tidak perlu dipusingkan dengan memutar balik kendaraan atau menyebrang.

2. Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut

Semakin banyak usaha yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam usaha yang menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai pengunjung.

3. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih

Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang kita miliki, dengan lokasi usaha yang di pilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal, tetapi ternyata tidak ramai pengunjung.

4. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah

Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha kita, sebaiknya lokasi ini dihindari. Namun jika kita yakin karena posisinya yang sangat strategis, kita harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan usaha kita dengan usaha lain yang sejenis.

5. Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha

Usahakan pilih lokasi yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi usaha yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi usaha kita.

6. Tingkat keamanan yang mendukung

Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan usaha kita dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, kita bisa mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi kurang aman.

7. Perhatikan kebersihan lokasi usaha


Konsumen tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung, ataupun sebuah outlet yang berada di lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk kita. Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar kita, agar konsumen merasa nyaman berkunjung ke lokasi usaha kita

Sumber:
x

Alma,Buchari.1993. Pengantar Bisnis,Bandung: CV Alfabeta
Kismoho, Gugup.2001.Bisnis Pengantar, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Michael,Richard.1988.Karir Bisnis.Semarang: Dahara Price

Wednesday, 9 August 2017

Memilih Lokasi usaha

Memilih lokasi bisnis yang tepat untuk kegiatan bisnis adalah sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis buat masa depan. Untuk menetapkan lokasi bisnis ada dua langkah yang perlu ditetapkan yaitu:
  • Menentukan masyarakat yang akan dilayani
  •  Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut

Untuk menentukan lokasi dalam masyarakat tertentu, maka perlu dipertimbangkan bebrapa hal seperti berikut ini :

  • Karakteristik demografis konsumen, yaitu keadaan/struktur penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal dan sebagainya yang akan berpengaruh terhadap bentuk, mutu dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual.
  • Kondisi ekonomi setempat
  • Keadaan penduduk dan penghasilan
  • Persaingan
  • Iklim sosial dan perdagangan

Pemillik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kental betul dengan barang yang akan dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor di atas secara cepat.

1. Karakteristik Demografis

Suatu keputusan tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat mendefinisikan pasar yang akan dilayani oleh barangnya. Para ahli sosiologi membagi masyarakat atas beberapa kelas sosial. Kelas sosial ini ditentukan oleh tingkatan pendapatan, pekerjaan,dan pendidikan. Perbedaan ini akan menentukan daya beli mereka.
Demikian pula selera dan mode barang yang mereka senangi dipengaruhi oleh faktor tersebut. Jadi pengusaha harus menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka layani. Jika telah diketahui maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan karakteristik demografisnya yaitu:
  • Kekuatan daya beli dari pembeli potensial
  • Rumah tempat tinggal apakah milik sendiri atau di sewa, rumah susun,rumah perumnas, gedung gedung mewah.
  • Apa pekerjaan dan dimana mereka bekerja.
  • Kendaraan yang mereka gunakan
  • Usia
  • Status keluarga
  • Kegiatan mereka pada waktu libur

Para pengusahanya harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen diatas, karena jika masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.

2. Kondisi Ekonomi

Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian peternakan, di masyarakat mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan dan pertumbuhan penduduk setempat.
Kekuatan daya belli suatu masyarakat, dicerminkan oleh:
  • Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaanya
  • Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji per keluarga
  • Jumlah dan kecenderungan deposito di Bank
  • Jumlah nilai harta yang ada dirumah masing masing


3. Kecenderungan penghasilan penduduk

Besar pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha yang akan kita bangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Jika kita ingin menjalankan usaha dengan produk yang harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup tinggi, misalnya di kota-kota besar. Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga yang relatif murah, tidak akan jadi masalah jika kita memilih lokasi usaha yang daya beli masyaratnya kurang, karena konsumen di daerah tersebut lebih mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang dijual

4. Persaingan

Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, ini sangat tergantung kepada kemampuan pengusahanya. Banyak pusat pusat perbelanjaan dibangun di negara kita dengan menempatkan banyak toko-toko baik sejenis maupun tidak, dan mereka sama-sama sukses dalam usahanya. Banyaknya toko berlokasi pada tempat pusat pembelanjaan akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif, adanya saingan akan menjadi tantangan yang menarik dan  membangkitkan ambisinya untuk mengatasi para pesaingnya.

5. Iklim sosial dan Perdagangan


Dalam memlilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis, maka pengusaha juga mempertimbangkan, apakah di lingkungan tersebut baik pula dipakai untuk rumah tinggal.  Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan usahanya. Dengan demikian mereka akan menampilkan diri secara lebih luas di masyarakat sekitarnya. Kemudian perlu dipertimbangkan segala fasilitas yang ada di lingkungannya seperti bank,angkutan umum,perusahaan jasa,dan fasilitas listrik,air,telepon,dan sebagainya. Juga perlu dipertimbangkan fasilitas lainya seperti masjid,persekolahan,tempat hiburan dan rumah sakit atau klinik kesehatan juga cukup menunjang keberhasilan bisnis.

Sumber:
x

Alma,Buchari.1993. Pengantar Bisnis,Bandung: CV Alfabeta
Kismoho, Gugup.2001.Bisnis Pengantar, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Michael,Richard.1988.Karir Bisnis.Semarang: Dahara Price

Monday, 7 August 2017

Faktor-faktor dalam pemilihan lokasi usaha

1. Lingkungan masyarakat

Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik didaerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar, dan sering menimbulkan suara bising.
Di lain pihak, masyarakat membutuhkan industri atau perusahan karena menyediakan lapangan pekerjaan dan uang yang dibawa industri ke masyarakat. Lingkungan masyarakat yang menyenangkan bagi kehidupan karyawan dan eksekutif juga memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi, kegiatankegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini. Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya di daerah pedesaan dengan usaha yang berada di daerah perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda.

2. Kedekatan dengan pasar

Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan sering mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian keci masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat untuk mendekati pasar.

3. Tenaga kerja

Di manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, karena itu cukup tersedianya lapangan kerja merupakan hal yang mendasar Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan,karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaga kerja baru. Orang orang dari suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain, seperti tercermin pada tingkat absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka. Disamping itu, penarikan tenagakerja, kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu diperhatikan perusahaan.

4. Kedekatan dengan Bahan mentah

Sumber bahan baku atau bahan mentah yang diperlukan sebagai input, harus dipertimbangkan. Ini sangat erat hubungannya dengan biaya produksi. Bahan baku yang murah harganya tetapi jauh letaknya dari lokasi perusahaan, akan mengakibatkan biaya angkutan relatif tinggi dan biaya produk relatif mahal sehingga harga jual produk juga mahal. lokasi perusahaan haruslah ditempatkan pada lokasi yang biaya pengangkutan atau biaya materialnya relatif murah. Pertimbangan lain suatu perusahaan harus dekat dengan bahan baku, terutama bagi perusahaan yang menggunakan bahan baku yang mudah busuk seperti industri bahan makanan, industri pengalengan, dsb.

5. Fasilitas dan Biaya transportasi

Lokasi perusahaan harus dekat dengan sarana transportasi, agar hubungan antara produsen dan konsumen di pasar; antara produsen dengan pemasok bahan baku mudah atau cepat, bila menerima bahan baku untuk diproses menjadi produk jadi dan cepat mengirim produknya baik ke pasar maupun ke pemesan, maka akan memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Pertimbangan tersebut, pada dasarnya, adalah agar biaya transportasi dapat ditekan serendah mungkin sehingga harga barang dapat bersaing di pasar dan konsumen pun merapa puas.

6. Sumber daya alam lainya

Perusahaan-perusahaan seperti pabrik kertas, baja, karet, kulit, gula, tenun, pemrosesan makanan,alumunium dan sebagainya sangat memerlukan air dalam kuantitas yang besar. Selain itu hampir setiap industri memerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin, dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-sumber daya (alam) dengan murah dan mencukupi.


Sumber:
x

Alma,Buchari.1993. Pengantar Bisnis,Bandung: CV Alfabeta
Kismoho, Gugup.2001.Bisnis Pengantar, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Michael,Richard.1988.Karir Bisnis.Semarang: Dahara Price

Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan

Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.

Sumber:
Alma,Buchari.1993. Pengantar Bisnis,Bandung: CV Alfabeta
Kismoho, Gugup.2001.Bisnis Pengantar, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Michael,Richard.1988.Karir Bisnis.Semarang: Dahara Price